Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang melanda sejumlah provinsi di Indonesia berdampak pada penjualan mobil awal Januari ini, yang diperkirakan turun tipis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Akan ada hambatan bulan ini. Pergerakan (logistik) terhambat dan konsumen pun malas membeli mobil, karena lagi banjir," kata salah satu Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan di Jakarta, Rabu.

Ia memperkirakan penjualan mobil pada Januari turun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya pada 2013 yang rata-rata mencapai 100 ribu per bulan.

"Paling sedikit (penjualan mobil pada Januari) di bawah 100 ribu unit, tapi 80 ribu tidak mungkin, karena dampak (banjir) tidak signifikan," kata Johnny.

Ia menilai masalah banjir bisa selesai dalam hitungan bulan, sehingga penjualan mobil secara nasional tidak terlalu terpengaruh sampai akhir tahun.

"Pasar (mobil) Indonesia tahun ini sekitar 1,2 juta, atau bisa lebih dan kurang sedikit dari itu," katanya.

Tahun lalu secara nasional penjualan mobil di Indonesia telah menembus angka sekitar 1,2 juta unit naik sekitar 9,6 persen dibandingkan tahun 2012 yang mencapai sekitar 1,1 juta unit.

Johnny yang juga Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan penjualan Toyota sendiri diperkirakan tidak banyak terpengaruh, karena pabrik aman dari banjir, meskipun secara logistik terganggu, terutama pengiriman dari pabrik ke dealer mengalami hambatan karena sejumlah lokasi terendam banjir.

"Produksi jalan terus, apalagi sejak 3-5 tahun terakhir lokasi pabrik dan lokasi industri komponen berdekatan," katanya.
Pewarta:
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014