Jakarta (ANTARA News) - Kasus mobil terbakar pemicunya bisa dari berbagai hal, dari dalam kendaraan maupun lingkungan.

Berikut beberapa penyebab terjadinya kebakaran pada mobil seperti dijelaskan  Instructure Service Training Department PT Astra Daihatsu Motor, Aji Prima Barus Nurcahaya. Faktor internal kendaraan meliputi :

1. arus pendek atau korslet
Korslet adalah penyebab kebakaran yang paling sering.
Faktor penyebabnya mulai dari kabel yang digigit tikus, kabel terjepit atau isolator robek, penyambungan tanpa isolator, penyambungan yang salah hingga pelindung kabel rusak akibat panas.

Pemasangan tambahan horn yang kabelnya melewati radiator juga dapat menyebabkan kabel meleleh dan terjadi konslet di bagian radiator.

Ukuran kabel yang tidak sesuai, misalnya pemasangan audio atau aksesoris dengan arus berlebihan tanpa menyesuaikan dengan ukuran kabel, dapat mengakibatkannya meleleh dan terbakar.

Cara pemasangan kabel yang tidak standar, penggunaan soket kabel yang longgar dan percikan bunga api akibat kebocoran kabel busi juga dapat memicu kebakaran mobil.

2. bocor BBM maupun oli
"Pengemudi juga harus memeriksa dan memperhatikan setiap kebocoran yang terjadi pada bagian-bagian internal mobil," saran Aji.

Kebocoran dapat terjadi pada tanki bahan bakar, minyak rem, minyak kopling, oli mesin dan oli power steering.

Exhaust manifold
dapat mencapai 300 derajat celcius dan saat terjadi kebocoran, sangat rentan terbakar yang dipicu cairan-cairan tersebut.

Selain itu, terdapat faktor eksternal yang dapat memicu kebakaran kendaraan.
Kebakaran kendaraan dapat dipicu  puntung rokok,  korek  api  yang diletakkan di atas dashboard saat cuaca panas, plastik yang menempel pada exhaust manifold, dan benda asing yang mudah terbakar di dalam ruang mesin.

"Hindari memarkir mobil di atas rumput, karena saat kondisi mesin hidup, rumput yang berada tepat di bawah mesin dapat menjadi kering dan dapat memicu terjadi kebakaran," kata Aji.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014