Menurut Klein, dia terinspirasi oleh buku impian tentang terbang karya penulis Prancis Jules Verne dan Antoine de Saint Exupery.
"Saya mendapat gagasan untuk mulai menggarap kendaraan masa depan di universitas," kata Klein kepada AFP.
"Terbang ada di dalam darah saya -- kakek dan ayah saya penerbang pesawat ringan dan saya punya surat izin terbang saat belum cukup umur untuk SIM mobil," kata Kelin yang merancang mobil bagi BMW, VW dan Audi serta kini mengajar di Bratislawa, akademi Seni dan desain.
Kendaraannya, Aeromobile, punya panjang enam meter dan muat untuk berhenti di tempat parkir atau garasi rumah maupun SPBU.
Bila berada di lapangan udara, kendaraan itu mengeluarkan sayap lipat dalam beberapa detik dan berubah menjadi sebuah pesawat.
Flying, majalah penerbangan Amerika Serikat dan laman web bidang inovasi inhabitat.com menyebut Aeromobile sebagai kendaraan terbang tercantik dan terbaik.
Saat mengudara, top speednya 100km/jam dan daya tempuhnya 700 km dengan konsumsi BBM 15 liter/jam.
"Sejauh ini ada sekitar 20 usaha untuk menciptakan mobil terbang di seluruh dunia," kata Ketua Federasi Penerbangan Pesawat Ringan Slowakia, Milan Ciba kepada AFP.
"Di antaranya, Aeromobile yang paling nyata," katanya.
"Pengemudi atau pilotnya harus memiliki SIM dan izin terbang, setidaknya dengan 25 jam terbang," kata Ciba.
Sebagai seorang pilot juga, Klein tetap bersahaja mengenai kendaraan masa depan ini.
"Kami tidak berharap aeromobile ini diproduksi secara massal, hanya akan menjadi alat trassportasi alternatif," kata Kelin.
Mobil terbang ini akan lepas landas dengan izin terbang pesawat ringan.
(Uu.M007/A/H-RN)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Copyright © ANTARA 2014