Jakarta (ANTARA) - Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan bahwa para penyelenggara pameran otomotif tidak disarankan untuk menghidupkan kendaraan selama pameran berlangsung guna mencegah kejadian kecelakaan.

“Jangan meremehkan sekalipun itu hanya pameran. Hendaknya pihak pengelola wajib memastikan kendaraan dalam kondisi off, tidak ada kunci kontak yang menggantung yang bisa menjadi pemicu bahaya,” kata Sony Susmana kepada ANTARA, Selasa.

Tidak hanya itu, pihak penyelenggara juga harus memperketat batasan-batasan dan tidak membiarkan anak-anak untuk berada dalam ruang kendali atau tempat duduk driver.

Baca juga: Pelaksana pameran otomotif disarankan libatkan praktisi keselamatan

Para penyelenggara acara juga wajib memberikan proteksi tambahan agar kejadian yang mengakibatkan kecelakaan di dalam pameran tidak kembali terjadi seperti yang baru-baru ini.

Sebagaimana diketahui, sebuah video viral yang dibagikan oleh @innovacommunity di aplikasi X tampak seorang anak kecil yang tengah duduk di bangku pengemudi, sehingga terjadi kecelakaan.

Terpantau, kejadian tersebut berlokasi di Mall Of Indonesia (MOI), Jakarta Utara yang melibatkan seorang anak kecil yang sedang duduk berada di bangku pengemudi dari kendaraan Omoda 5 EV.

"Dapat dr WAG, kata nya anak kecil main2 di mobil display. Mobil nya jalan nabrak tembok. Untung gk nabrak orang," tulis tulis akun X @innovacommunity pada Senin (22/4).

Baca juga: Honda kampanyekan keselamatan berkendara lewat simulator Sensing

Dalam kejadian tersebut, kendaraan display menabrak tembok yang berada tepat di depan kendaraan elektrik tersebut. Chery Omoda 5 EV memang memiliki tuas transmisi yang berbeda dengan kendaraan pada umumnya, sehingga masih terlalu awam untuk pengendara di Indonesia.

Chery Omoda 5 EV tidak menghadirkan tuas transmisi yang berada di tengah seperti pada kendaraan-kendaraan pada umumnya, Chery Omoda 5 EV mengganti tuas transmisi dengan jenis stik yang bertempat di kanan roda kemudi--layaknya tuas wipper.

Pada mobil-mobil konvensional yang beredar di Indonesia selama ini, tempat tuas stik itu biasanya merupakan tempat tuas pengatur lampu sein, dengan menggeser naik untuk sein kiri dan turun untuk sein kanan.

Baca juga: Korlantas Polri siapkan master trainer untuk Safety Driving Centre

Pada Omoda 5 EV, konsol tengah justru digunakan untuk tombol pengaturan air conditioner (AC), lalu ada dual cup holder untuk menaruh minuman dan juga fungsi lainnya.

Untuk pengoperasian tuas transmisi Omoda 5 EV ini cukup mudah, tidak sesulit yang Anda bayangkan, sehingga semua orang akan dengan cepat beradaptasi. Pengguna yang nantinya memiliki kendaraan ini hanya cukup menekan stik untuk memindahkan transmisi yang terdiri atas mode R, N, D, dan juga P.

Untuk menggunakan mode P, konsumen atau pemilik hanya butuh menekan tombol yang berada di ujung stik tersebut, sehingga itu akan lebih memudahkan para penggunanya dalam menjalankan atau menghentikan kendaraannya.

Baca juga: Kapolri resmikan Indonesia Safety Driving Center

Baca juga: 500 polisi disiapkan jadi pelatih Safety Driving Center

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024