Jakarta (ANTARA News) - Para ilmuwan merancang kendaraan yang terhubung dengan otak pengemudi sehingga dapat menghidari kecelakaan.
Konsep yang dikembangkan oleh Royal Automobile Club of Western Australia dan Emotiv saat ini diujikan pada Hyundai i40.
Mobil dengan fitur headset neuro ini menghubungkan aktivitas otak ke mesin mobil melalui perangkat lunak khusus.
Headset ini memiliki 14 sensor yang
dapat mendeteksi aktivitas listrik dari daerah frontal, temple, parietal dan persepsi otak.
Aktivitas di daerah-daerah tersebut akan tercatat sehingga dapat diketahui jika pengemudi sedang memproses penglihatan atau sedang tidak fokus.
Ketika pengemudi tidak fokus ke jalan, perangkat lunak ini akan mengirim sinyal cut-off ke mobil dan pedal gas akan beralih ke idle secara perlahan untuk memperlambat
mobil.
Headset
dapat mengetahui jika perhatian pengemudi beralih dari jalan ke siaran radio, ketika aktivitas syaraf menurun, atau ketika kedipan mata semakin melambat.
Giroskop
pada headset tersebut juga
dapat mendeteksi ketika pengemudi memalingkan muka dari jalan.
Dr
Geoffrey Mackellar di Emotiv mengatakan bahwa ia
menyadari bahwa konsentrasi adalah hal yang sulit,
terutama ketika mengemudi.
"Dari aktivitas di berbagai bagian otak, kami bisa mendeteksi apakah seseorang waspada jika mereka mendengar sesuatu atau apakah mereka sedang berbicara," kata Dr Mackellar.
Pekan lalu sebuah laporan mengungkapkan bahwa satu dari lima pengemudi pernah tertidur saat menyetir.
Copyright © ANTARA 2013