Membludaknya pengunjung pada akhir pekan yang dibarengi dengan membludaknya pemakai jasa suttle bus, memaksa panitia meminta calon penumpang mendaftar dan mengantre untuk memasuki bus.
Selain harus mendaftar dan mengantre, penumpang juga harus menunggu lama lantaran bus tidak segera diberangkatkan meski penumpangnya sudah penuh.
Sebagian penumpang shuttle bus tujuan Plaza Senayan pada pukul 18.00 sempat memprotes petugas yang mengurusi shuttle bus karena bus mereka yang sudah siap sejak pukul 16.00 tidak kunjung diberangkat.
Kemarahan mereka meledak saat panitia memberitahu bahwa bus akan berangkat pukul 20.00 WIB. "Empat jam harus menunggu? Pokoknya sekarang harus jalan!" protes seorang bapak yang terlihat emosional.
Protes dari banyak penumpang akhirnya dituruti panitia yang segera menginstruksikan agar bus yang sudah dua jam "ngetem" itu segera berangkat ke Plaza Senayan.
Ada seorang bapak bersama empat anggota keluarganya yang sudah menunggu di bus menuju Margo City yang naik pitam karena bus baru dijadwalkan berangkat pukul 20.00, sementara dia sudah menunggu sejak petang.
"Standarnya bagaimana sih? Harus jelas dong berangkatnya gimana! Tahun lalu enggak seperti ini," omelnya pada Reza, petugas yang menjaga bus Margo City. Mereka pun meninggalkan bus karena tidak tahan menunggu lama.
Reza hanya tersenyum hambar sambil meminta maaf. Menurut dia, keadaan tidak sericuh ini di hari-hari sebelumnya saat pengunjung masih belum membludak.
"Kemarin-kemarin kalau mau naik bus ya tinggal masuk, kalau hari ini harus daftar karena kapasitas terbatas. Nanti yang masih di waiting list boleh naik bila ada calon penumpang yang saat dipanggil tidak ada," jelasnya.
Setiap bus hanya bisa diduduki 25 orang dengan toleransi penumpang berdiri sebanyak lima orang.
"Dari sananya memang hanya boleh sebanyak itu penumpangnya," kata Reza menanggapi jumlah penumpang yang sangat dibatasi.
Bila penumpang masih melebihi kapasitas, sementara bus yang akan berangkat hanya tersisa satu, dia mengatakan akan memaksakan semua penumpang masuk ke dalam satu bis.
Sebenarnya, lanjut Reza, beberapa hari lalu sempat ada bis berukuran lebih besar yang dipakai untuk shuttle bus. Namun, dia tidak bisa menjawab pertanyaan mengapa bis besar tidak dipakai untuk mengangkut penumpang yang sudah pasti membludak di akhir pekan.
"Itu yang di atas yang ngurusin," ujar dia.
Evita, mahasiswi yang menjaga salah satu booth mobil kampus di IIMS 2013, sudah beberapa kali memanfaatkan fasilitas shuttle bus gratis dari Margo City ke IIMS dan juga sebaliknya.
Dia mengemukakan bahwa pada hari-hari awal IIMS tidak ada masalah berarti saat akan memasuki bus.
"Masuk ya masuk aja enggak usah daftar," katanya.
"Soalnya yang naik juga enggak sampai penuh, paling cuma sepuluh orang. Kalau sekarang penuh banget," tambahnya.
Namun, dia mengeluhkan jadwal bus yang tidak tepat waktu. Teorinya, bis mulai beroperasi sejak pukul 11.00-19.00 WIB (berangkat) dan 12.00-21.00 (kembali ke mal).
Bus akan tersedia setiap satu jam sekali menuju Pondok Indah Mall (PIM) 2, Plaza Senayan, Central Park, Margo City, Tamini Square, MAG dan Carrefour Puri Indah, Carrefour Lebak Bulus, Carrefour Cempaka Putih dan Carrefour MT Haryono.
"Dari Margo City bis yang harusnya ada jam 14.00 baru muncul jam 15.30, ya sebagian besar orang-orang yang sudah menunggu dari sebelum jam dua siang sudah bubar dong," imbuhnya.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013