Jakarta (ANTARA) - Dalam menyambut era elektrifikasi yang sudah banyak digencarkan oleh pabrikan otomotif dunia, Stellantis akan menyebarkan jaringan stasiun pengisian cepat di seluruh lokasi dealer merek resminya pada akhir tahun 2024 sebanyak 400.
Arena Ev pada Rabu mengabarkan bahwa inisiatif ini bekerja sama dengan Free2move Charge dan juga salah satu perusahaan charger ternama seperti Operator Charge Point.
Perluasan infrastruktur pengisian cepat di Eropa merupakan langkah penting bagi Stellantis yang diuraikan dalam rencana strategis Dare Forward 2030. Pada akhir dekade ini, perusahaan tersebut bertujuan hanya akan menjual mobil penumpang BEV di Eropa, dan juga berkomitmen untuk menjadi perusahaan bebas karbon pada tahun 2038.
Baca juga: CATL dan Stellantis Jalin MoU Strategis tentang Suplai Baterai LFP di Pasar Eropa
Proyek ini akan mencakup lebih dari 400 stasiun pengisian cepat baru, dengan gabungan 1.600 colokan, dipasang di dealer Stellantis, yang tersebar di seluruh wilayah Eropa.
Setiap lokasi pengisian daya akan dilengkapi dengan beberapa stasiun pengisian cepat, yang bertujuan tidak hanya untuk memenuhi meningkatnya permintaan akan pengisian daya umum yang cepat dan andal.
Hal itu juga dimaksudkan agar bisa meningkatkan visibilitas dan lalu lintas diler Stellantis, menarik pelanggan kendaraan listrik baru, dan memberikan layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah ada.
Baca juga: Stellantis gandeng CATL siapkan pabrik baterai EV di Eropa
Untuk itu, Stellantis tidak membatasi stasiun pengisian daya ini hanya pada kendaraan listrik dari mereknya sendiri. Sebaliknya, mereka mempersilakan semua pengemudi kendaraan listrik, apa pun merek kendaraannya, untuk menggunakan pengisi daya cepat ini.
Pelanggan EV merek Stellantis akan senang mengetahui bahwa mereka akan memiliki akses ke tarif pengisian preferensial melalui Aplikasi Free2move Charge Go.
Baca juga: Audi India pasang lebih dari 100 pengisi daya EV di 60 kota
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023