"Kami akan mengembangkan kendaraan listrik dengan nilai tambah yang baru untuk bertempur dengan mereka," ujar Mibe dalam wawancara dengan sejumlah jurnalis Indonesia di Kantor Pusat Honda di Aoyama, Tokyo, Jepang, Jumat.
Mibe menilai bahwa perkembangan kendaraan listrik oleh pabrikan China telah semakin maju. Dia mengaku telah mencoba sejumlah kendaraan listrik asal negeri tirai bambu tersebut dan mendapati kemajuan teknologi yang siginifikan.
"Saya beberapa belas jam yang lalu juga ke China dan saya juga bertemu dengan BYD dan saya sudah mencoba berbagai macam kendaraan listrik di China. Basic atau fungsi dari kendaraan seperti berjalan, berbelok dan berhenti lalu kemudian pengembangan kendaraan pintar itu sudah sangat maju," kata dia.
Pada satu dekade lalu, kata Mibe, Honda hanya bersaing dengan pabrikan otomotif asal Eropa, Amerika Serikat, maupun Jepang. Namun saat ini, telah terjadi pergeseran besar dalam dinamika industri otomotif global.
Menurut dia, kini China telah menjadi pemain penting dalam industri otomotif dunia, khususnya dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi.
"Sekarang di era kendaraan listrik ini, seharusnya tidak hanya (bersaing dengan) mereka saja, tapi harus juga memikirkan bagaimana bersaing dengan pabrikan kendaraan listrik di China," ucap Mibe.
Diketahui, Honda memiliki visi mencapai elektrifikasi untuk seluruh produknya secara global pada tahun 2040. Untuk mewujudkannya, Honda berkomitmen memperkenalkan 30 model elektrifikasi dengan total produksi 2 juta unit di tahun 2030.
Baca juga: Honda kenalkan mobil konsep Sustaina-C di Japan Mobility Show
Baca juga: Honda kenalkan taksi otonom Cruise Origin di Japan Mobility Show 2023
Baca juga: Honda hadirkan kembali Prelude sebagai mobil sport konsep di JMS 2023
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023