Chicago (ANTARA) - Ford Motor Co. pada Kamis (26/10) mengumumkan dalam situs webnya bahwa mereka membukukan pendapatan 44 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.933) pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini, naik 11 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Laba bersih mencapai 1,2 miliar dolar AS pada periode tersebut, dibandingkan dengan kerugian sebesar 827 juta dolar AS pada tahun lalu, dan laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and taxes/EBIT) yang disesuaikan meningkat menjadi 2,2 miliar dolar AS.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Ford memperoleh 9,4 miliar dolar AS untuk EBIT yang disesuaikan.

Arus kas Ford dari operasionalnya tercatat 4,6 miliar dolar AS pada Q3 dan 12,4 miliar dolar AS dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sementara arus kas bebas yang disesuaikan dalam dua periode tersebut masing-masing mencapai 1,2 miliar dolar AS dan 4,8 miliar dolar AS.

Neraca keuangan produsen mobil yang berbasis di Dearborn ini tetap kuat, dengan lebih dari 29 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan 51 miliar dolar AS dalam bentuk likuiditas pada akhir Q3, memberikan fleksibilitas keuangan yang penting.

Ford membukukan keuntungan penjualan di AS di semua lini kendaraan bensin, hibrida, dan listrik mereka, memperlebar keunggulan F-Series sebagai truk nomor satu di Amerika untuk tahun ke-47 berturut-turut. F-Series merupakan merek terlaris di AS dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan permintaan yang kuat untuk produk Ford, produsen mobil AS itu siap memberikan profitabilitas tahun ini. Namun, mengingat dampak aksi mogok kerja serikat pekerja United Auto Workers (UAW) dan masih tertundanya ratifikasi kesepakatan tentatif dengan serikat pekerja, Ford menarik panduannya untuk hasil operasional sepanjang tahun 2023. 


 
Pewarta:
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023