Jakarta (ANTARA) - PT Dyandra Media International, Tbk (Dyandra) mencatatkan laba bersih sebesar Rp30,7 miliar pada tahun 2022 yang sejalan dengan meningkatnya kegiatan masyarakat usai pandemi Covid-19.

"Terlepas dari tantangan yang terjadi, perseroan berhasil melalui tahun 2022 dengan capaian kinerja yang sangat baik dengan pelaksanaan berbagai rencana kerja, pencapaian, serta implementasi strategi dunia bisnis dan ekonomi yang dinamis," kata Direktur Utama Dyandra Daswar Marpaung usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat.

Daswar menyampaikan, perseroan berhasil membukukan pendapatan neto sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2022, atau mengalami kenaikan sebesar 115 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar Rp563,8 miliar.

Sementara gross profit margin mengalami kenaikan dari 23 persen pada tahun 2021 menjadi sebesar 30 persen pada tahun 2022.

Baca juga: Dyandra & Periklindo gelar Electric Vehicle Show pada Mei 2022

Selain itu, Dyandra juga membukukan pertumbuhan EBITDA yang mencapai Rp133,3 miliar di tahun 2022.

Ia menjelaskan, komposisi pendapatan terbesar masih didominasi oleh bisnis Event Exhibition Organizer sebesar 80 persen.

Pendapatan terbesar kedua datang dari bisnis Convention & Exhibition Hall sebesar 13 persen, bisnis hotel sebesar 4 persen, dan bisnis pendukung kegiatan sebesar 3 persen.

Menurut dia, pendapatan semakin membaik ditopang oleh tingginya permintaan pasar industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) akan penyelenggaraan acara dan pameran, mulai dari pasar asosiasi, korporasi maupun pemerintah.

Tidak hanya itu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga mulai pulih menyusul proses transisi dari pandemi ke endemi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Daswar menambahkan, Dyandra optimis bahwa tahun 2023 akan kembali mencatatkan kinerja yang positif dan menargetkan pertumbuhan pendapatan sampai dengan 10 persen.

Perseroan berharap pertumbuhan ekonomi yang membaik dapat memberikan dorongan yang positif terhadap industri MICE dan menciptakan multiplier effect untuk seluruh lini bisnis.

"Manajemen berkomitmen untuk terus mendorong pangsa pasar industri MICE di Indonesia, baik dengan penyelenggaraan event baru, konser musik baik lokal maupun internasional, serta menggandeng mitra baru dalam menjalankan beberapa proyek," ujarnya.

Baca juga: Alasan Dyandra tidak patok target yang sama seperti IIMS Jakarta

Baca juga: IIMS Hybrid 2022 catat 378 ribu pengunjung dan transaksi Rp2,8 triliun

Baca juga: Tiket Moto GP bisa dibeli pada ajang IIMS 2022
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023