Melalui SUV listrik tersebut, VinFast berharap dapat langsung masuk ke pasar Amerika Serikat untuk bersaing dengan mobil di kelas yang sama, yakni Tesla Model X dan Ford Mustang Mach-E, seperti dilaporkan Reuters pada Jumat (24/3) waktu setempat.
Baca juga: VinFast tarik 2.781 model VF8 di pasar domestik
"Setelah Vietnam, VinFast berharap bisa mengekspor batch pertama VF9 ke pasar internasional dalam beberapa bulan mendatang," kata VinFast dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan keterangan tanggal pengiriman mobil tersebut.
Di sisi lain, pengiriman SUV listrik VF9 itu sebenarnya sudah mundur jadi jadwal semula, yakni pada awal 2023.
Pabrikan itu juga terlambat mengirimkan SUV listrik VF8 yang dijadwalkan tiba di AS pada akhir tahun lalu, namun baru diterima pelanggan pada bulan ini.
VinFast mengklaim telah mendapatkan 55 ribu pemesanan mobil secara global dengan 12 ribu unit di antaranya berasal dari pasar AS.
Di sisi lain, VinFast justru menunda rencana pengoperasian pabrik di Amerika Serikat (AS) hingga 2025 atas alasan terkendala "urusan prosedural".
Baca juga: Tiga pimpinan penjualan VinFast tinggalkan perusahaan
Baca juga: Terkendala prosedur, VinFast tunda operasional pabrik AS hingga 2025
Baca juga: Mobil Vietnam VinFast sudah mengaspal di AS
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023