Jakarta (ANTARA) - Senior Executive Officer Maruti Suzuki India Limited Shashank Srivastava, mengatakan pihaknya berencana untuk memiliki setidaknya enam mobil listrik dalam portofolio produknya pada tahun 2030.

Enam mobil listrik ini akan diposisikan di segmen yang berbeda. Menariknya, komentar Srivastava muncul setelah Maruti Suzuki meluncurkan konsep kendaraan listrik pertamanya di Auto Expo 2023 dalam bentuk eVX.

Pangsa pasar mobil listrik di India saat ini adalah satu persen dari total pasar. Shashank Srivastava percaya bahwa ini akan tumbuh menjadi sekitar tiga persen pada 2024-2025 dan akan terus tumbuh menjadi sekitar 17 persen pada tahun 2030.

Baca juga: Maruti Suzuki tarik lebih dari 11.000 SUV Grand Vitara

Dia mengatakan bahwa akan ada sekitar satu juta mobil listrik di jalan raya India pada tahun 2030.

"Kami akan memiliki enam kendaraan listrik di segmen yang berbeda pada tahun 2030. Perkiraan kami adalah pasar yang satu persen hari ini, akan menjadi sekitar 3 persen pada 2024-2025 dan akan menjadi sekitar 17 persen pada tahun 2030, yaitu sekitar dari 6 juta mobil, 1 juta akan menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030,” kata dia.

Berbicara di sebuah acara, Srivastava juga mengatakan bahwa kendaraan listrik akan menjadi arus utama, tetapi kapan waktu tersebut tiba masih belum dapat diprediksi.

Baca juga: Maruti Suzuki akan pangkas produksi karena krisis chip

Kendaraan listrik di India semakin menemukan jejak yang lebih kuat dengan meningkatnya sentimen konsumen yang positif dan banyaknya pilihan.

Merek mobil pasar massal terkemuka seperti Tata Motors, Hyundai, MG Motors, Mahindra, dan Citroen telah meluncurkan kendaraan listrik masing-masing di India bersama produsen mobil mewah seperti Mercedes-Benz, BMW, Audi, dan Volvo.

Namun, Maruti Suzuki belum menembus segmen kendaraan ramah lingkungan itu. Demikian disiarkan Hindustan Times, Minggu (26/2).

Baca juga: Suzuki India didenda karena kebijakan diskon
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023