Jakarta (ANTARA) - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menerapkan strategi double striker atau dua penyerang depan untuk mengejar target penjualan commercial vehicle (kendaraan niaga) sebanyak 39.000 unit pada 2023.

Menurut Direktur PT IAMI Rahmat Samulo di Jakarta, Rabu, pendekatan double striker layaknya permainan sepakbola yang mengandalkan dua orang penyerang depan sekaligus. Dalam kaitannya dengan strategi penjualan, Isuzu tidak beranggapan bahwa layanan sales dan aftersales adalah dua hal yang terpisah.

"Ibarat sepakbola, sales dan aftersales bukanlah pemain tengah dan pemain belakang, namun satu kesatuan pemain di lini depan. Kenapa? Karena kami lihat ternyata ada perbedaan pendekatan bisnis antara commercial vehicle dengan passenger car. Kalau di passenger car, after sales lebih ke support artinya setelah penjualan baru nanti layanan aftersales yang mendukung. Tetapi di commercial tidak bisa seperti itu," jelas Samulo.

Lebih lanjut, Samulo menjelaskan pelanggan akan memiliki perhatian tinggi mengenai nilai guna kendaraan seperti produktivitas, seberapa besar menghasilkan keuntungan, dan beban biaya perawatan.

Baca juga: Elf, Traga, dan Giga jadi kendaraan terlaris Isuzu sepanjang 2022

"Karenanya yang paling tepat menjawab pertanyaan pelanggan tersebut adalah orang-orang dari aftersales. Mereka yang akan mengawal. Maka itu pendekatan double striker berupaya meyakinkan pelanggan kami terhadap nilai aftersales-nya," kata Samulo.

Sementara itu, Presiden Direktur PT IAMI Jap Ernando Demily menilai tidak akan ada pergerakan yang signifikan dalam pasar otomotif pada 2023. Dalam hal ini Isuzu memilih sikap cautios optimistic yang dapat dimaknai sebagai sikap waspada namun tetap optimistis.

"Beritanya ramai soal kemungkinan resesi terutama didorong hyper inflation karena perang Rusia-Ukraina. Tetapi kalau kita memperhatikan ada beberapa indikator positif, misalnya perang pun berkepanjangan walau saya berharap tidak terjadi, mestinya harga energi masih tetap akan tinggi yang artinya harga komoditi mungkin juga tetap tinggi. Kita harus menyadari secara makro kita banyak didorong oleh komoditi," kata Ernando.

Selain itu, lanjut Ernando, sektor menantang lainnya adalah penyelenggaraan Pemilu 2024 yang biasanya membuat para pengusaha menunda investasi jangka panjang sambil membaca situasi pasar.

Meski demikian kegiatan politik semacam itu juga akan menggulirkan kegiatan ekonomi sehingga menjadi salah satu sektor positif. Ernando percaya bahwa Indonesia bisa melewati semua tantangan tersebut.

Baca juga: Isuzu catatkan penjualan 33.715 unit di Indonesia pada 2022

Baca juga: Elf jadi tulang punggung penjualan kendaraan komersial Isuzu

Baca juga: Isuzu target 8.000 unit ekspor Traga hingga akhir tahun

 
Pewarta:
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023