Pembuat mobil Jepang tersebut meluncurkan dua mobil generasi AE86, satu dimodifikasi sebagai kendaraan baterai-listrik dan yang lainnya sebagai model mesin hidrogen.
Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan remodeling mobil yang ada perlu dieksplorasi sebagai opsi untuk mencapai tujuan nol emisi karbon pada tahun 2050.
Di Jepang, hanya satu dari sekitar 20 mobil di jalan yang baru, dan yang lebih tua sebagian besar bertenaga setidaknya sebagian oleh bensin.
"Sangat penting untuk meninggalkan pilihan untuk mobil yang sudah dicintai atau dimiliki oleh seseorang," kata Toyoda, yang mengaku sebagai pecinta mobil dan pembalap mobil, di acara tersebut.
Sebagai pendatang baru di pasar kendaraan listrik massal, Toyota memiliki rencana untuk menginvestasikan 70 miliar dollar AS.
Investasi tersebut untuk melistriki kendaraannya dan memproduksi lebih banyak baterai, serta bertujuan untuk menjual setidaknya 3,5 juta model baterai listrik (BEV) pada tahun 2030. Demikian disiarkan Reuters, Jumat (13/1).
Baca juga: Toyota mulai jual All New Prius HEV di Jepang
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023