Jakarta (ANTARA) - Can-Am dikabarkan harus melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 46.119 Rykers yang diakibatkan karena pemasangan harnes listrik yang tidak tepat di seluruh lini yang dapat mengakibatkan korsleting dan juga mesin dapat mati.

RideApart pada Selasa mengabarkan bahwa kendaraan yang diproduksi antara tanggal 22 Maret 2018, dan 19 Oktober 2022, mungkin akan terpengaruh. Meski begitu, VIN dari setiap unit tidak disertakan dalam informasi tersebut dan kendaraan yang melewati tanggal tersebut sedang diperiksa untuk kemungkinan cacat di pabrik BRP sebelum dijual kepada pelanggan.

Menurut BRP, kasus ini memungkinkan adanya routing yang tidak sesuai dengan desain aslinya. Dalam kasus ini, Harness yang dimaksud adalah untuk menggabungkan sekring nomor tujuh, yang juga menggabungkan komponen kunci tambahan. Jika sekring nomor tujuh putus, bisa menyebabkan mesin mati.

Bahkan, ada laporan tentang sekring putus nomor tujuh yang membuat BRP menyelidiki kemungkinan penyebab dan mengidentifikasi masalah ini, yang mengakibatkan penarikan ini.

Untuk memberikan rasa yang aman dan nyaman kepada pelanggan, BRP akan memeriksa dan memperbaiki Can-Am Rykers yang terkena dampak tanpa biaya kepada pelanggan. Perbaikan akan melibatkan pengamanan perutean dua rangkaian kabel yang dimaksud, dan harus dilakukan oleh diler Can-Am resmi.

BRP memberitahu jaringan dilernya pada mulai 31 Oktober 2022. BRP berencana memberi tahu pemilik kendaraan yang terkena dampak antara 30 November 2022 dan 9 Desember 2022.

Diler juga telah diinstruksikan untuk memberitahu pelanggan mereka, sehingga pelanggan dapat menerima lebih dari satu notifikasi tentang ingatan ini.

Baca juga: BRP rilis Can-Am Ryker bermesin Rotax, langsung dicoba Kevin Sanjaya

Baca juga: Can-Am Ryker 2020 ditarik karena masalah roda depan bisa lepas sendiri

Baca juga: BRP bawa sederet kendaraan petualang Sea-Doo & Can-Am di IIMS
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022