Jakarta (ANTARA) - Toyota Astra Motor menampilkan untuk pertama kalinya mobil listrik berbasis baterai (BEV) All New bZ4X ke hadapan masyarakat umum pada Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB) 2022 di Art Bali, Nusa Dua, Bali pada Sabtu.

PKBLBB yang menjadi side events KTT G20 itu menjadi panggung untuk sejumlah pabrikan otomotif Indonesia, termasuk Toyota yang membawa All New bZ4X, tak lama setelah mobil seharga Rp1,190 miliar itu dikenalkan di Jakarta pada pekan ini.

"Setelah resmi meluncurkan kendaraan listrik berbasis baterai pertama, Toyota All New bZ4X. Kini kita ikut berpartisipasi dalam upaya popularisasi kendaraan elektrifikasi di ajang Pameran Kendaraan Listrik Berbasis baterai di Bali," kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor dalam siaran resmi, Sabtu.

Baca juga: Seratusan unit mobil BEV Toyota untuk G20 tiba di Bali

"Kami ingin menunjukkan komitmen Toyota untuk terus mengurangi emisi karbon demi meraih Net Zero Emission yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2060 lewat popularisasi serta menghadirkan beragam pilihan teknologi kendaraan elektrifikasi, salah satunya adalah Battery EV," kata Anton.
Toyota bZ4X (ANTARA/HO)


Mobil yang menjadi kendaraan resmi KTT G20 di Nusa Dua Bali itu merupakan Battery EV Toyota pertama di Indonesia yang menawarkan platform e-TNGA (Toyota New Global Architecture) dan Toyota Safety Sense 3.0 (TSS 3.0)

Mobil listrik itu mengadopsi baterai Lithium-ion dengan kapasitas 71,4 kWh, jarak tempuh hingga 500 km, tenaga 204 HP dan torsi 266 Nm untuk menciptakan akselerasi 0-100 km/jam dalam 8,3 detik dan akselerasi 48-90 km/jam dalam 2,9 detik.

Setelah meluncurkan All New bZ4X, TAM berkomitmen untuk terus menghadirkan beragam inovasi, termasuk memproduksi secara lokal kendaraan elektrifikasi berbasis hybrid pertama mereka di Indonesia.

Baca juga: Mengulas skema cicilan Toyota bZ4X yang dijual nyaris Rp1,2 miliar

Baca juga: Toyota belum buka buku pemesanan untuk mobil hybrid lokal

Baca juga: Alasan Toyota banderol bZ4X Rp1 miliar lebih
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022