Sebagai perbandingan tenaga untuk ketiga mode tersebut, antara lain mode power (PWR) menghasilkan tenaga 8.1kW/5,000r/min dengan torsi maksimal 30.2Nm/1,950r/min, standard (STD) menghasilkan tenaga 8.1kW/5,000r/min dengan torsi maksimal 24.5Nm/1,500r/min dan eco sebesar 5.4kW/4,500r/min dengan 21.4Nm/1,500r/min.

Berdasarkan penggunaan di lokasi, mode eco tidak cocok digunakan untuk melintasi jalur menanjak yang cukup panjang karena pengguna akan memutar gas begitu dalam dan jika dipaksakan, tenaga perlahan akan mengendur. Namun jika mode berkendara digeser ke mode power, maka dorongan yang keluar sudah cukup membuat Yamaha E01 ngacir melibas tanjakan, dan kuat digunakan dengan membonceng orang dewasa.

E01 juga bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 100 km/jam berkat penggunaan baterai lithium ion dengan daya maksimal 8.1 kW. Fitur kontrol pada motor listrik itu juga membuat skuter itu tidak "menyentak" saat pengguna menarik gas agak dalam saat pertama kali digunakan.
 
Uji kendara Yamaha E01 di kawasan Sentul, Jawa Barat, Selasa (25/10) (ANTARA/Alviansyah Pasaribu)


Ketiga, Yamaha E01 menggunakan suspensi yang sama dengan sepeda motor pada umumnya, yakni telescopic fork pada depan dan swingarm alumunium pada belakang dengan shockbreaker ganda yang ditempatkan di dekat motor listrik. Penempatan baterai di titik tengah bodi turut menambah stabilitas motor, sehingga lebih presisi saat bermanuver karena titik terberat motor bukan di belakang melainkan di tengah.

Selain itu, jika umumnya sepeda motor listrik menempatkan motor listrik menyatu dengan roda belakang (dengan hub). Maka hal berbeda ada di Yamaha E01 yang menaruh peranti penggerak itu di sisi tengah.

Baca juga: Spesifikasi singkat dan sembilan keunggulan "Nmax Listrik" Yamaha E01

Penggerak motor listrik di tengah motor kemudian dihubungkan dengan belt yang berfungsi mentransfer tenaga dari powertrain ke roda belakang. Hasilnya, akselerasi motor menjadi lebih halus. bahkan lebih halus dari skuter pada umumnya.

Mekanisme kerja Yamaha E01 antara lain Accelerator Position Sensor Grip (APSG) pada setang kemudi memberikan perintah atau kontrol sinyal kepada Vehicle Control Unit (VCU) dan Motor Control Unit (MCU). VCU langsung memberikan sinyal kepada Battery Management System (BMS) untuk mengatur pengeluaran daya listrik dari baterai permanen Yamaha E01. Baterai kemudian mengalirkan daya kepada MCU untuk mengatur daya dan menggerakkan motor listrik yang selanjutnya memutar drive belt sesuai grip yang diputar pengguna.
Pengisian daya Yamaha E01. (ANTARA/ALVIANSYAH PASARIBU)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022