Penurunan penjualan tersebut, kata dia, disebabkan keterlambatan pengiriman dari negara asal akibat krisis semikonduktor atau chip. Meski begitu, ia optimistis penjualan merek otomotif Korea Selatan itu akan tetap stabil pada tahun ini.
"Kalau penjualan sampai bulan September kemarin, dibandingkan dengan tahun sebelumnya memang ada penurunan. Akan tetapi, pencapaian SPK tahun ini masih stabil," ungkap Ario Soerjo di Kawasan BSD, Tangerang, Rabu.
"Penurunan itu dikarenakan supply kita terkendala dari Korea, untuk semua model. Microchip masih juga menjadi kendala yang berakibat ke demand," ucap dia.
Ia memastikan bahwa perusahaan akan berupaya mengirimkan kendaraan kepada konsumen yang telah memesan pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, salah satunya adalah Kia Carens.
"Contohnya itu Kia Carens, indennya sudah 6 bulan dari India. Kami sangat berjibaku untuk bisa minta sebanyak-banyaknya. Kan di GIIAS itu kami janji delivery langsung. Memang sudah ada yang kami salurkan ke konsumen tapi memang belum semuanya," kata dia.
"SPK total dari GIIAS sampai sekarang itu kurang lebih sudah mencapai 600-an. Tapi pasokan baru 100-an yang sudah dijalan. Kami harapkan di kuartal ini dapat suplai banyak dan kita bisa kejar kekurangannya," jelas dia.
Baca juga: Strategi KIA Indonesia hadapi tantangan resesi global
Baca juga: Penjualan kendaraan listrik Hyundai dan Kia di AS turun pada September
Baca juga: Kia akan luncurkan model EV6 GT listrik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022