Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Korea Selatan Hyundai Motor Co mengalahkan saingan Jepang mereka untuk penjualan kendaraan hidrogen global selama periode Januari-Agustus, menurut sebuah perusahaan riset pasar.

Baca juga: BMW dan Toyota dilaporkan bergabung rilis mobil bahan bakar hidrogen

Hyundai Motor menjual 7.410 kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (FCEVs) di pasar global dalam periode delapan bulan, melonjak 26 persen dari 5.873 unit yang terjual selama periode yang sama tahun lalu, kata SNE Research dalam sebuah pernyataan, mengutip data dari Global FCEV Monthly Tracker.

Pembuat model hidrogen Nexo tersebut menyumbang hampir 60 persen dari pasar kendaraan bertenaga hidrogen global dalam delapan bulan pertama, kata pernyataan itu.

Fokus pembuat mobil pada kendaraan listrik murni, kekurangan chip dan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung tetap menjadi perhatian utama untuk penjualan mobil hidrogen, kata Hyundai.

Toyota Motors Corp berada di peringkat kedua dengan penjualan 2.561 FCEV dalam delapan bulan pertama, turun 42 persen dari 4.406 unit tahun sebelumnya.

Produsen mobil Jepang itu mengambil 21 persen dari pasar mobil hidrogen selama periode yang disebutkan.

Honda Motor Co berada di urutan ketiga dengan penjualan FCEV sebanyak 209 unit, naik 17 persen dari 178 tahun sebelumnya.

Dari Januari hingga Agustus, penjualan mobil hidrogen global naik 11 persen menjadi total 12.407 unit dari 11.198 tahun lalu, kata pernyataan itu, demikian disiarkan Yonhap, Selasa (12/11).


Baca juga: Hyundai Motor tunda peluncuran mobil hidrogen Nexo yang ditingkatkan

Baca juga: Tur kendaraan masa depan di studio Hyundai Motor

Baca juga: Renault Master H2-TECH muat 15 penumpang dengan jarak tempuh 500km
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022