Jakarta (ANTARA) - Mullen Automotive dikabarkan telah mengakuisisi sebagian besar saham dari Bollinger Motors sebesar 60 persen 148,2 juta dolar AS (setara dengan Rp2,2 triliun) guna menghidupkan kembali B1 dan B2 yang masih tertunda.

Dilansir oleh CarsCoops, pada Kamis (8/9), CEO Mullen David Michery mengatakan bahwa langkah itu memposisikan Bollinger untuk menangkap utilitas sport listrik dan pasar kendaraan komersial.

Baca juga: Bollinger luncurkan truk B4 dengan tenaga baterai

"Akuisisi ini adalah salah satu yang terbesar di industri EV hingga saat ini dan memberi Mullen kesempatan unik untuk memperluas ke ruang EV komersial secara agresif dengan permintaan tinggi," kata David Michery.

Dia juga melanjutkan bahwa menggabungkan kendaraan Bollinger dengan program van kargo EV kelas 1 dan kelas 2 yang ada memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk mendominasi seluruh segmen truk komersial ringan dan menengah kelas 1-6.

Selain itu, Bollinger akan dapat memanfaatkan teknologi baterai solid-state Mullen, membuat kendaraan mereka saat ini menjadi lebih kompetitif saat teknologi sudah diluncurkan di seluruh portofolio EV dari Mullen dan Bollinger.

Seperti yang dijelaskan Mullen, dengan akuisisi dan injeksi modal, program B1 dan B2 akan dimulai setelah dimulainya produksi untuk program truk komersial kelas 3-6.

CEO Bollinger Motors Robert Bollinger menyatakan, "Mullen memiliki mimpi yang sama untuk membangun mobil dan truk EV terbaik. Kemitraan ini akan membawa kami lebih dekat untuk mewujudkan visi tersebut, karena memungkinkan kami untuk meningkatkan produksi di pihak kami dan membawa program EV Mullen ke pasar lebih cepat," kata dia.


Baca juga: Volkswagen percepat transisi kendaraan listrik

Baca juga: DFSK nilai EV bisa jadi solusi dari kenaikan harga BBM

Baca juga: DeLorean luncurkan dua model kendaraan baru untuk tahun 2024
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022