Jakarta (ANTARA) - Output baterai listrik China melonjak 175,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 253,7 GWh dalam tujuh bulan pertama tahun ini, demikian menurut data industri, dikutip dari Xinhua pada Senin.

Pada periode Januari-Juli 2022, total 153,8 GWh baterai lithium besi fosfat diproduksi, naik 227,1 persen dari tahun lalu, menurut data dari Aliansi Inovasi Baterai Otomotif China.

Sementara itu, output baterai lithium terner mencapai 99,5 GWh, naik 121,9 persen (yoy), menurut data tersebut.

Total 134,3 GWh baterai dipasang pada kendaraan-kendaraan listrik di China selama periode itu, naik 110,6 persen (yoy).

Pada Juli saja, output baterai listrik di negara tersebut mencapai 47,2 GWh, naik 172,2 persen dari tahun lalu. 


Baca juga: Produksi baterai dalam negeri akan turunkan harga mobil listrik?

Baca juga: Cangkang baterai bisa kemasukan air, BYD tarik 50 ribu Tang DM hybrid

Baca juga: Baterai Wuling Air EV telah lewati 16 uji ketahanan
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022