“Industri kecil dan menengah harus dipromosikan dan dijadikan prioritas strategis dalam rantai pasokan otomotif global. Untuk itu, saya sangat apresiasi upaya proaktif Bapak Duta Besar Heri Akhmadi selenggarakan forum bisnis ini”, ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikannya dalam pidato kunci pada kegiatan Indonesia – Japan Autoparts Business Forum yang diinisiasi KBRI Tokyo, Senin (27/6).
Jepang selama ini diketahui telah menjadi mitra utama Indonesia di bidang industri otomotif, yang telah berkontribusi pada penyerapan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai pasok industri.
“Dengan telah dicanangkannya target substitusi impor sebesar 35 persen oleh Pemerintah Indonesia, IKM komponen otomotif Indonesia tentunya berpeluang besar memenuhi kebutuhan TKDN dari berbagai pabrikan otomotif Jepang di Indonesia,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
Sebanyak 30 IKM komponen otomotif Indonesia mendapat kesempatan untuk melakukan promosi di Jepang. Sebagian besar dari IKM tersebut juga telah menjalin kerja sama dengan Jepang dalam kurun waktu yang cukup panjang di bawah naungan Perkumpulan Industri Kecil-menengah Komponen Otomotif.
Ketua Umum APINDO, Hariyadi B. Sukamdani mengungkapkan pihaknya sebagai asosiasi multi sektoral senantiasa mendukung pengembangan IKM, khususnya sektor komponen otomotif untuk naik kelas dan upaya terus menerus dalam memfasilitasi kerjasama internasional melalui kegiatan perdagangan internasional dan investasi.
Sejalan dengan misi tersebut, APINDO mendorong perusahaan-perusahaan IKM di sektor komponen otomotif untuk ikut serta dalam forum bisnis yang mempertemukan IKM komponen otomotif Indonesia dengan para pelaku bisnis atau supplier Jepang.
Selain Menperin RI, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo turut hadir secara langsung pada forum bisnis otoparts di Nagoya untuk memaparkan perkembangan ekonomi Indonesia guna lebih meyakinkan kalangan bisnis Jepang terhadap stabilitas makroekonomi dan pemanfaatan berbagai peluang investasi yang telah dirancang oleh Pemerintah.
“Bank Indonesia mendukung berbagai langkah kebijakan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kinerja industri otomotif, antara lain dengan penurunan persyaratan uang muka kredit kendaraan bermotor, peningkatan insentif bagi bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas dan mendorong berkembangnya teknologi ramah lingkungan di sektor otomotif dapat dikembangkan di pasar Indonesia”, ujar Dody.
Dia menambahkan bahwa Indonesia dan Jepang telah memiliki skema kerja sama Local Currency Settlement (LCS) yang dapat menjadikan pembiayaan investasi dan perdagangan menjadi lebih efisien melalui penggunaan mata uang lokal dalam transaksi.
Sebagai salah satu appointed bank di Jepang untuk implementasikan skema kerja sama LCS, General Manager (GM) BNI Tokyo Yudhi Zufrial juga menekankan komitmen BNI Tokyo untuk memfasilitasi kemudahan transaksi langsung dengan mata uang yen dan rupiah dengan nilai tukar yang kompetitif.
Skema LCS juga disebutkan dapat mengurangi ketergantungan kepada dollar AS sehingga nilai tukar rupiah menajdi lebih stabil.
“BNI Tokyo siap menjadi gerbang transaksi internasional dalam kerangka LCS Indonesia dan Jepang melalui beberapa skema transaksi seperti jual beli mata uang, remittance, serta pembiayaan perdagangan dan investasi langsung,” ucap Yudhi Zufrial.
Penyelenggaraan forum komponen otomotif tersebut mendapat dukungan luas dari mitra Jepang, dengan hadirnya Gubernur Prefektur Aichi, Nomura Hideaki dan Konsul Kehormatan RI di Nagoya, Sugimoto Hideo.
Selain itu, asosiasi bisnis Jepang seperti Jetro Nagoya, Chubu Economic Federation serta Japan Autoparts Industry Association (JAPIA) turut mengundang lebih dari 30 pelaku bisnis komponen otomotif di wilayah Aichi guna menghadiri kegiatan secara langsung, serta 209 peserta untuk mengikuti forum bisnis secara virtual.
KBRI Tokyo juga menggaet MUFG Bank sebagai mitra pada pelaksanaan forum bisnis komponen otomotif di Nagoya. Sebagai wujud strategi perluasan bisnis di wilayah ASEAN, MUFG Bank akan mendorong kolaborasi melalui Bank Danamon sebagai cabang tambahan di Indonesia guna mempersiapkan skema pendanaan yang kompetitif dan dapat dimanfaatkan oleh IKM di Tanah Air.
Komitmen ini pun tertuang dengan adanya penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara MUFG, APINDO dan PIKKO yang disaksikan langsung oleh Menperin Agus Gumiwang dan Dubes RI Heri Akhmadi pada pelaksanaan forum bisnis komponen otomotif.
Selain LoI tersebut, terdapat pula penandatanganan antara APINDO dengan San Ju San Bank Ltd sebagai hasil konkret pelaksanaan forum bisnis komponen otomotif.
“Forum bisnis hari ini adalah langkah maju pasca pandemi. Saya berharap jaringan yang telah dibangun dapat ditindaklanjuti dengan berbagai pertemuan bisnis untuk dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi kedua negara”, ujar Dubes Heri.
Baca juga: Menperin sampaikan 4 hambatan utama perkembangan IKM otomotif
Baca juga: Mazda Sollers pertimbangkan kembali pasok komponen ke Rusia
Baca juga: Kolaborasi pemerintah dan industri dalam wujudkan P3DN sektor otomotif
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022