Menurut anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ida Ria, di Jakarta, Rabu, dari hasil kerja panitia kerja DPR itu, akan dihasilkan berbagai kesimpulan yang arahnya lebih memberdayakan industri otomotif nasional.
"Kita pernah memproduksi mobil-mobil nasional seperti Timor, Bimantara dan lain sebagainya, tapi sekarang semua itu mandeg. Tentunya kita tidak mau mobil Esemka karya anak bangsa saat ini juga bernasib sama berhenti di tengah jalan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menambahkan, harus ada terobosan politik yang mampu mendukung kebangkitan industri otomotif nasional tersebut selain kontribusi aktif semua pihak.
Ria juga mengatakan, pengembangan industri mobnas itu harus dilakukan dengan melibatkan semua pihak, termasuk kalangan BUMN yang seharusnya menyisihkan sebagian dana CSR (corporate social responsibility) mereka untuk mengembangkan mobnas tersebut.
Pada bagian lain, Ida mengkritik sikap pemerintah yang masih memihak pada agen tunggal pemegang merek mobil-mobil asing.
"Ke depan pemerintah harus lebih memihak pada perkembangan industri mobil nasional. Keberpihakan itu antara lain dengan memberi berbagai insentif dan kemudahan lainnya untuk memperkuat keberadaan mobnas," ujarnya. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Copyright © ANTARA 2012