Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik komersial Amerika Serikat Electric Last Mile Solutions (ELMS) Inc berencana mengajukan kebangkrutan setelah perusahaan meninjau produk dan rencana komersialisasi.

Dikutip dari Reuters pada Senin, langkah tersebut dilakukan setelah perusahaan yang berbasis di Troy, Michigan, itu mengungkapkan penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commision/SEC) Amerika Serikat. Pada Maret, ELMS juga telah menarik semua prospek bisnis yang dikeluarkan.

ELMS mengatakan, SEC menyelidiki hal-hal yang dibahas dalam pengajuan sebelumnya termasuk ketidaksepakatan dengan perusahaan akuntansi dan kepatuhan terhadap aturan Nasdaq.

Sebelumnya, pada bulan Februari, CEO Jim Taylor dan chairman sekaligus pendiri Jason Luo mengundurkan diri, menyusul penyelidikan atas pembelian saham mereka.

"Efek gabungan dari peristiwa ini, bersama dengan penyelidikan SEC yang tertunda yang dimulai tahun ini, membuatnya sangat menantang untuk mendapatkan auditor baru dan menarik dana tambahan," kata ELMS dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, ELMS diketahui memberhentikan sekitar 24 persen karyawannya karena ingin fokus kepada bisnis inti.

Baca juga: Produsen kendaraan listrik ELMS akan rumahkan 24 persen karyawan

Baca juga: Sean Gelael naik podium di balapan ELMS Italia

Baca juga: SsangYong terlilit utang, terancam bangkrut
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022