Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin menyatakan kehadiran mobil karya siswa SMKN Surakarta, Esemka, bisa menjadi momentum yang sangat bagus bagi Bangsa Indonesia untuk bangkit.

Karena itu, katanya di Jakarta, Kamis, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan punya kepedulian penuh untuk mengembangkan kreativitas anak bangsa tersebut.

"Sebab kalau tidak, kita akan kehilangan momentum. Selain itu, akan makin sulit bersaing dengan negara lain," kata Lukman Hakim Saefuddin.

Menurut dia, pemerintah juga harus berani melawan pabrikan asing yang tidak senang dengan kelahiran mobil nasional (mobnas).

Lukman juga berharap mobnas bisa lahir di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tak perlu takut dengan `ancaman` korporasi asing dan pihak-pihak yang selama ini diuntungkan dengan kehadiran mobil-mobil impor. Praktik-praktik yang selama ini terjadi, harus dilawan. Sebab, kepentingan rakyat banyak harus didahulukan," katanya.

Saat ini, lanjutnya, sudah bukan waktunya lagi untuk melakukan pencitraan. Terlebih, SBY tidak akan maju lagi dalam Pilpres 2014.

Oleh karenaitu, Yudhoyono harus meninggalkan karya monumental yang baik.

"Karya monumental yang bermanfaat pasti akan selalu dikenang. Pemerintah memiliki anggaran yang besar untuk mengembangkan mobnas. Jadi, pendanaan untuk pengembangan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan," katanya.

Problemnya adalah apakah ada kemauan dan keberanian untuk melakukannya atau tidak. Dia berharap, dunia usaha memberikan dukungan penuh agar mobil produksi anak-anak SMK itu menjadi mobnas.

Soal kelayakan mobil tersebut juga diharap tidak dijadikan alasan untuk tidak mendukung karya anak bangsa tersebut.

"Bentuk dukungan bisa diwujudkan dengan membebaskan biaya uji kelayakan kendaraan tersebut. Yang jelas, bangsa ini harus bisa tegak di depan bangsa lain," katanya.
(S023)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012