"Pertumbuhan pasarnya sangat besar di kawasan ini," kata Wakil Presdir Divisi Area Operasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Asia Pasific PTE LTD, Yugo Miyamoto, pada "New IMV ASEAN Media Experience" di Melbourne, Australia, Senin malam.
Ia menjelaskan IMV yang terdiri dari Toyota Innova, Fortuner, dan Hi-lux tersebut merupakan proyek mobil pertama Toyota yang dibuat di luar Jepang untuk pasar dunia.
"Mobil tersebut dikembangkan untuk memenuhi selera dan gaya hidup di kawasan ini, dan kini telah memiliki konsumen di 170 negara," ujar Miyamoto.
Proyek IMV pertama kali dimulai pada 1999 dan mulai diproduksi pada 2004. Mobil tersebut, kata dia, sengaja didesain untuk diproduksi secara lokal, dengan menggunakan komponen lokal.
Saat ini, Toyota, kata dia, memiliki basis produksi IMV yang besar di Indonesia dan Thailand. Indonesia menjadi basis produksi kendaraan serbaguna (IMV) Innova, di samping kendaraan sport (SUV) Fortuner. Sedangkan Thailand menjadi basis produksi pick-up Hilux dan Fortuner.
"Tahun lalu penjualan IMV mencapai lebih dari 800 ribu unit di 170 negara," ujarnya.
Miyamoto mengatakan pada Januari-September 2011, penjualan di kawasan Asia untuk Innova mencapai sekitar 100 ribu unit, Fortuner sekitar 40 ribu unit, dan Hi-Lux mencapai 143 ribu unit. Sememtara di Australia, untuk IMV, Toyota hanya menjual Hilux dengan total penjualan sepanjang Januari-September 2011 sebanyak 32.000 unit.
Hal senada dikemukan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto. Innova, Fortuner, dan Hilux, memberi kontribusi 30 persen penjualan Toyota di Indonesia, yang pada Januari-September 2011 mencapai sekitar 240 ribu unit.
"Saat ini Innova yang merupakan salah satu proyek IMV memberi kontribusi kedua terbesar penjualan TAM, setelah Avanza," katanya.
Saat ini, lanjut dia, Innova yang diproduksi di Indonesia oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (IMV), penjualannya di Indonesia telah mencapai 6.000 unit per bulan.
Sedangkan penjualan Fortuner, kata dia, mencapai lebih dari 1.600 unit per bulan, dan Hilux yang diimpor dari Thailand mencapai 900-an unit per bulan. (R016)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011