Kebijakan untuk mengurangi emisi gas buang itu didukung seluruh ekosistem mulai dari pemerintah, agen pemegang merek (APM), karoseri, yang ditandai deklarasi bersama oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di booth Isuzu di Jakarta Auto Show, JCC, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
"Industri otomotif menjadi motor penggerak pengurangan emisi gas buang,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada Selasa, kemudian menambahkan bahwa program Euro 4 merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi efek rumah kaca.
Seusai deklarasi, Menperin dan Ketua Umum Gaikindo menyaksikan penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung Euro 4. Penandatanganan komitmen dilakukan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Eisaku Akazawa dan perwakilan pelanggan Isuzu.
Komitmen itu sebagai wujud kesiapan penerapan Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel yang diproduksi di Indonesia mulai 7 April 2022.
Sebelumnya, Anggota Dewan Energi Nasional Dr Ir Musri menyatakan, penerapan Euro 4 diesel sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pemerintah berencana menerapkan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel mulai 2022.
Peraturan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Nantinya, semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel akan mulai melakukan produksi pada 7 April 2022.
Baca juga: Pertamina selesai pasang alat produksi BBM setara Euro 5
Baca juga: Shell Indonesia hadirkan solar berstandar Euro 5
Anjuran untuk beralih ke Euro 4 itu sebenarnya sudah tertuang di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017. Sejalan dengan itu, agen pemegang merek (APM) memastikan mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan Euro 4 untuk kendaraan diesel.
Sejumlah pelanggan menyambut baik kesiapan Euro 4 dari ATPM. Seperti yang disampaikan Managing Director PT Kiat Ananda Cold Storage Otto Iskandar, yang menyatakan bahwa pelaku usaha mendukung program pemerintah untuk penerapan Euro 4.
"Ini bagus karena selain lingkungan bersih, kendaraan juga hemat bahan bakar, dan itu sangat berpengaruh bagi pelaku usaha," ujar Otto.
Sejumlah agen pemegang merek otomotif di Indonesia juga menyatakan kesiapannya dalam penerapan standar emisi Euro 4.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memastikan siap meluncurkan semua kendaraannya dengan standard mesin emisi Euro 4.
“Kendaraan yang kami luncurkan, tidak hanya untuk memenuhi regulasi Euro 4,” ujar Presiden Direktur HMSI Masato Uchida. Saat ini, semua kendaraan Hino yang diproduksi sudah dengan teknologi mesin Euro4 untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis.
Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT KTB Duljatmono mengatakan, mereka meningkatkan spesifikasi 29 model Mitsubihsi Fuso untuk standardisasi Euro 4 seperti peningkatan pada mesin dan komponen common rail, kemampuan teknis kendaraan, hingga penambahan dimensi.
Pihaknya optimistis, dengan peningkatan itu, pangsa pasar Mitsubishi Fuso akan naik dari 46,7 persen pada tahun 2021 menjadi 48 persen di 2022.
Sementara itu, Vice President UD Trucks Indonesia Aloysius Chrisnoadhi menjelaskan, untuk penerapan Euro 4, UD Truck menyiapkan produk baru dengan teknologi selective catalytic reduction (SCR).
Chrisnoadhi menambahkan, UD Trucks Indonesia juga telah mempersiapkan berbagai sarana pendukung lainnya dalam menyambut kebijakan penerapan Euro 4, khususnya bagi para pelanggannya.
Kesiapan juga ditunjukkan pabrik PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCMVI) di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Pada awal Desember 2021 lalu, pabrik Wanaherang melakukan upacara serah terima secara simbolis kepada PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) atas perakitan pertama Mercedes-Benz Axor yang memenuhi standar Euro 4 di pabrik Wanaherang.
Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia Jung Woo Park menjelaskan, penyerahan unit Mercedes-Benz Axor Euro 4 menjadi langkah pertama perusahaan dalam menyambut Standar Emisi Euro 4 yang akan dimulai pada April 2022.
Sementara itu, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril mengatakan, Isuzu memastikan, mulai April 2022, seluruh pabrik Isuzu di Indonesia akan memproduksi mesin sesuai standar Euro4. Isuzu sudah memiliki bekal yang baik yang telah dipersiapkan matang untuk menyongsong standar Euro 4.
Sejatinya, Isuzu sudah siap dengan mesin standar Euro 4. Tepatnya ketika truk Isuzu Giga pada 2011 telah menggunakan mesin common rail. Mesin common rail juga sudah diterapkan pada Isuzu Elf NMR 81 pada tahun 2018.
Selain itu, pada tahun 2019, Isuzu Indonesia juga melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standar Euro 4.
Ia menjelaskan, DNA mesin Isuzu yang irit bahan bakar memungkinkan pelanggan menghemat biaya operasionalnya. Selain itu, mekanik Isuzu di dealer telah siap dan paham bagaimana menangani mesin common rail.
Ia menambahkan, Isuzu sudah menguji konsumsi BBM untuk kendaraan standar Euro 2 dan Euro 4. Ternyata, truk Euro 4 Isuzu lebih hemat BBM 10-12 persen. “Jadi, selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik, ternyata juga irit,” ujar Attias.
Maka dari itu, ia optimistis truk Isuzu bisa diterima pasar dengan baik, dan menargetkan hingga akhir tahun 2022 Isuzu bisa meraih peningkatan penjualan 15-20 persen. Tentunya, itu tidak hanya terkait Euro 4, tetapi karena Isuzu dalam setahun belakangan ini meningkatkan layanan purna jual dengan strategi baru.
Baca juga: Aset 2 miliar Euro Mercedes-Benz terancam nasionalisasi Rusia
Baca juga: Volta Trucks kumpulkan 230 juta euro danai perilisan kendaraan listrik
Baca juga: Isuzu Astra berkomitmen dukung implementasi regulasi Euro 4
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022