Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Korea Selatan Hyundai Motor Co telah membatalkan rencana untuk melanjutkan operasi pabrik di Rusia menyusul gangguan pasokan yang berkelanjutan di tengah krisis Ukraina, kata pejabat perusahaan.

Dikutip Yonhap, Rabu, Hyundai Motor awalnya berencana membuka kembali operasi pabrik yang dihentikan sementara di St. Petersburg pada hari ini.

Namun, hal itu dibatalkan karena kekurangan pasokan semikonduktor otomotif masih terus berlanjut, menurut para pejabat. Pabrik telah ditutup sejak 1 Maret.

Pabrik-pabrik otomotif di Rusia dilaporkan menghadapi gangguan dalam pasokan chip.

Hal itu dikarenakan rute udara dan laut ke Rusia telah ditangguhkan karena sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa di Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Hyundai Motor memproduksi sekitar 230.000 kendaraan rakitan penuh per tahun di pabrik Rusia.

Baca juga: Hyundai IONIQ 5 dinobatkan sebagai UK Car of the Year 2022

Baca juga: Hyundai dan IVECO jalin kemitraan kendaraan komersial

Baca juga: Hyundai siapkan investasi besar untuk fasilitas riset dan pengembangan
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022