Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil Jepang, termasuk Toyota Motor Corp., telah memerintahkan karyawan mereka yang berbasis di Rusia untuk kembali ke kampung halaman demi keselamatan mereka di tengah krisis Ukraina.

Dikutip Kyodo, Selasa, Toyota mengevakuasi sekitar 30 karyawan dan 20 anggota keluarganya. Toyota mengatakan keputusannya berdasarkan saran dari pemerintah Jepang dan situasi bisnis lokal.

Toyota menangguhkan operasi di pabriknya di St. Petersburg Jumat lalu karena gangguan rantai pasokan.

Nissan Motor Co., Subaru Corp. dan Mitsubishi Motors Corp. juga telah membuat pengaturan serupa.

Nissan pada Senin mengatakan akan segera menghentikan sementara produksi di pabriknya di kota Rusia.

Sebanyak 347 perusahaan Jepang beroperasi di Rusia pada Februari, menurut perusahaan riset kredit Teikoku Databank Ltd.

Di antara mereka, 45 persen adalah pembuat mobil dan pabrikan lainnya. Pedagang grosir, termasuk rumah perdagangan, menyumbang 25 persen, sementara jasa dan sektor keuangan masing-masing menyumbang 10 persen, katanya.

Perusahaan telekomunikasi KDDI Corp juga mengatakan berencana untuk mengevakuasi karyawan dari Rusia.

Baca juga: Anak perusahaan Toyota, Hino akui penggunaan data emisi palsu

Baca juga: Toyota akan recall C-HR 2021 karena masalah sistem keamanan

Baca juga: Pernyataan Toyota tentang manufaktur dan kendaraan lokal Rusia impor
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022