Jakarta (ANTARA) - Ferrari tidak melihat dampak apa pun pada rantai pasokannya sebagai konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina.

"Kami tidak memiliki pemasok langsung di Rusia dan saat ini kami tidak mengantisipasi dampak pada rantai pasokan kami," kata juru bicara produsen mobil mewah Italia itu, dikutip Reuters, Jumat.

Dia menambahkan Rusia adalah "pasar yang sangat kecil" bagi perusahaan.

"Kami memantau situasi dengan sangat cermat... kami akan selalu memastikan bahwa kami mematuhi semua aturan, regulasi, dan sanksi," kata juru bicara itu.

Invasi Rusia terhadap Ukraina membawa dampak yang begitu besar terhadap pasar otomotif di kedua negara tersebut.

Beberapa produsen otomotif sudah menghentikan penjualan untuk negara yang sedang berkonflik itu.

General Motors (GM) mengatakan akan menangguhkan semua ekspor kendaraan ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Selain GM, produsen mobil Swedia Volvo Cars mengatakan bahwa mereka juga akan menangguhkan pengiriman mobil ke pasar di negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.

Produsen mobil Prancis Renault juga akan menangguhkan beberapa operasi di pabrik perakitan mobilnya di Rusia pada minggu depan karena kemacetan logistik yang menyebabkan kekurangan komponen.



Baca juga: Pabrikan mobil top Rusia turut terkena imbas konflik Rusia-Ukraina

Baca juga: GAC perluas jaringan di Moskow saat otomotif global tinggalkan Rusia

Baca juga: Pabrikan Jepang yang hentikan penjualan di Rusia
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022