Untuk meningkatkan jajaran EV dan mencapai target penjualan, Kia akan menginvestasikan 28 triliun won (23 miliar dollar AS) dalam solusi mobilitas masa depan pada 2026, Presiden dan Kepala Eksekutif Kia Song Ho-sung mengatakan pada CEO Investor Day tahun ini.
"Kami akan fokus pada peningkatan penjualan EV di empat pasar utama - Korea Selatan, Amerika Serikat, Eropa, dan China, di mana permintaan EV meningkat dan peraturan semakin ketat terhadap mobil mesin pembakaran," kata Song dikutip Yonhap, Kamis.
Baca juga: Kia hentikan varian diesel SUV Seltos dan MPV Carnival di India
Kia berencana untuk memproduksi model EV lokal di pabrik globalnya di Eropa, Amerika Serikat, China, dan India, dengan fasilitas dan personelnya di Korea Selatan yang berfungsi sebagai pusat pengembangan dan produksi EV, katanya.
Tahun lalu, Kia meluncurkan sedan EV6, model EV pertamanya yang disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP) EV-only milik Hyundai Motor Group.
Mereka berencana untuk memperkenalkan kendaraan sport EV9 andalannya tahun depan dan truk pikap listrik dan EV lainnya hingga 2027.
Kia mengatakan kendaraan listrik murni akan mencapai 30 persen dari target penjualan global 4 juta unit untuk tahun 2030. Target global 2030 adalah 27 persen lebih tinggi dari 3,15 juta unit yang terjual tahun lalu.
Baca juga: Kia EV6 dinobatkan sebagai European Car of the Year 2022
Baca juga: Kia ungkap Niro PHEV dan EV 2022 di pasar Swedia
Baca juga: Kia gratiskan pengisian daya 1.000 kWh bagi pembeli EV6
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022