Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyayangkan ketidakhadiran produsen mobil nasional dalam pameran otomotif terbesar, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang merupakan ajang tepat untuk melakukan promosi.

"Kalau bisa mereka ikut, karena sayang kalau sampai absen," ujar Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, ketika dikonfirmasi ANTARA, di Jakarta, Rabu.

Namun, Budi memastikan pemerintah tidak bisa mengintervensi keputusan di tingkat asosiasi.

Asosiasi Industri Automotif Nusantara secara resmi menarik diri dari IIMS 2011 dengan alasan keberatan atas perlakuan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selaku panitia penyelenggara.

Semula ada tiga merek mobnas yang bakal memeriahkan IIMS, yakni Gea, Tawon, dan Komodo. Komodo dan Tawon berpartisipasi di IIMS 2010.

Menurut Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Asia Nusa, Dewa Yuniardi, pihaknya kecewa dengan pernyataan salah seorang panitia yang menyebutkan ban mobil nasional bisa terlepas saat diuji pengunjung.

"Meski nadanya bercanda, kami tidak terima dengan pernyataan ini," katanya. Asia Nusa merupakan satu anggota Asosiasi Industri Automotif Nusantara.

Budi Darmadi menilai, Asia Nusa seharusnya tidak bersikap reaktif. Soalnya, produsen mobil nasional harus siap menghadapi kritik membangun demi perbaikan kualitas.

"Jadi pengusaha itu harus tangguh dan siap menerima kritik," kata dia.

Sejauh ini, Budi menyatakan, Kemenperin telah membantu pengembangan mobnas dengan memberikan bimbingan riset.

Selain itu, juga kerap mengajak beberapa merek mobnas ikut pameran agar mobnas dikenal luas dan bisa menggaet investor yang siap mendanai.

IIMS 2011 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 22-31 Juli 2011. Sebanyak 32 ATPM mobil siap meramaikan ajang ini dengan target transaksi dipatok Rp2,7 triliun.  (ANT)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011