Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) meminta penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 menggandeng usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Baca juga: Adira Finance patok target Rp400 miliar di IIMS 2022

Selain menggandeng agen pemegang merek, penyelenggara juga harus menggandeng kalangan UMKM yang menjajakan berbagai produk otomotif, kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu usai menghadiri konferensi pers IIMS Hybrid 2022, Kamis.

"Dari mulai jaket, helm, sepatu, hingga berbagai bentuk merchandise lainnya. Sehingga IIMS bisa turut memberikan nilai tambah ekonomi bagi UMKM," jelas Bamsoet.

Bambang Soesatyo juga menyatakan mendukung penyelenggaraan IIMS Hybrid 2022 yang bakal digelar 17-27 Februari ini di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Apabila kasus COVID-19 melonjak, penyelenggara sudah menyiapkan skenario untuk menunda menjadi 31 Maret - 10 April 2022.

Bagi IMI, lanjut Bamsoet, pagelaran IIMS Hybrid 2022 merupakan implementasi nyata untuk memajukan industri otomotif dalam berbagai aspek. Hal itu termasuk dalam merangsang pasar, menjadi wahana inovasi teknologi di bidang otomotif, sekaligus media pembelajaran bagi masyarakat pecinta otomotif.

"Sudah lebih dari 20 tahun IIMS diselenggarakan. Kontribusinya terhadap bangsa sangat besar, khususnya dalam pertumbuhan ekonomi dari sektor otomotif," kata Bamsoet.

Penyelenggaraan IIMS 2021, sebagai contoh, yang digelar secara hybrid bisa menghasilkan perputaran uang hingga Rp2,2 triliun.

Pada 2022 ini, perputaran uang ditargetkan bisa mencapai Rp3 triliun. "Angka tersebut sangat realistis mengingat sebelum pandemi COVID-19, pada 2019, perputaran uang bisa mencapai Rp4 triliun," jelas Bamsoet.

Bambang Soesatyo yang juga Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia, mengatakan kinerja industri otomotif sepanjang tahun 2021 menunjukkan peningkatan signifikan.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) melaporkan, angka penjualan mobil wholesales (dari pabrik ke diler) sepanjang tahun 2021 tumbuh sekitar 66,6 persen dibandingkan tahun 2020. Sedangkan dari angka penjualan ritel (dari diler ke konsumen) juga meningkat sebesar 49,2 persen.

Pertumbuhan positif juga dicatatkan pada penjualan sepeda motor. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor sepanjang tahun 2021 naik 38 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kebangkitan industri otomotif tersebut sangat berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Mengingat menurut Kementerian Perindustrian, ada sekitar 1,5 juta jiwa yang bekerja di industri otomotif," demikian Bamsoet.




Baca juga: Tiket Moto GP bisa dibeli pada ajang IIMS 2022

Baca juga: Tiket MotoGP Indonesia Grand Prix 2022 bisa didapat di Dyandratiket

Baca juga: Industri pendukung otomotif ramaikan IIMS 2022

 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022