Jakarta (ANTARA) - Saat musim hujan, para bikers harus mempersiapkan segala sesuatunya guna memuluskan perjalanan, salah satunya adalah jas hujan yang menjamin air hujan tidak tembus ke tubuh pengendara.

Asst to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), Hariadi dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa ketika pengendara sepeda motor hendak membeli jas hujan, sebaiknya jangan asal memilih, tapi perhatikan kualitas bahannya.

"Selama ini, mungkin jas hujan dianggap sepele karena hanya digunakan saat berkendara di saat hujan, namun jas hujan merupakan salah satu peralatan penting para pengendara sepeda motor. Ketika tidak digunakan saat berkendara, jas hujan dapat disimpan di bagasi sepeda motor," ungkap Hariadi.

PT SIS memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika hendak memilih jas hujan sebagai berikut:

Baca juga: Fitur keselamatan terkini bantu mengemudi lebih aman di musim hujan

Baca juga: Tips riding yang aman musim hujan


1. Tidak menggunakan model ponco

Meski banyak orang yang tidak memperhatikan model jas hujan karena dianggap tidak penting, ternyata model jas hujan dapat mempengaruhi fungsi dan keselamatan bagi pengendara. Pengendara sebaiknya menghindari model jas hujan ponco karena dapat membahayakan keselamatan.

Dengan desainnya yang seperti jubah, bagian bawah jas hujan ponco dapat tersangkut di roda ataupun gir rantai sepeda motor. Selain itu, jas hujan ponco juga tidak efektif untuk melindungi pengendara dari air hujan karena modelnya yang mudah berkibar. Model jas hujan yang disarankan adalah model press agar lebih rapat dan tidak ada celah air masuk.

2. Pilih yang nyaman ketika dipakai

Ukuran jas hujan dapat mempengaruhi kenyamanan yang berpotensi membahayakan keselamatan. Untuk itu, carilah ukuran jas hujan yang sesuai dengan bentuk tubuh, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Jas hujan yang terlalu besar akan menumpuk atau terlipat di beberapa bagian dan dapat tersangkut di roda maupun gir rantai. Sedangkan jas hujan yang terlalu kecil dapat membuat ruang gerak menjadi terbatas dan tidak berfungsi menutupi pakaian dan tubuh dari terpaan air hujan.

3. Kualitas jas hujan

Bahan jas hujan juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan. Jas hujan berbahan parasut dapat membuat penggunanya kepanasan dan tidak nyaman ketika bergerak dan bernapas, sedangkan jas hujan dari bahan plastik tentu tidak awet karena mudah sobek.

Bahan jas hujan yang disarankan adalah coating glossy atau bahan bening yang anti embun, misalnya jas hujan dari bahan polyvinyl chloride (PVC) yang tebal dan kedap.

4. Jas hujan dengan warna terang

Saran terbaik dalam memilih warna jas hujan adalah warna terang atau mencolok, sehingga membantu pengendara lain melihat keberadaan Anda, terutama di malam hari. Pilihan warna jas hujan yang terang dapat membantu keselamatan pengendara di perjalanan. Pilihan warna yang dapat digunakan misalnya hijau, kuning, oranye, atau merah menyala. Lebih baik lagi jika memilih jas hujan yang dilengkapi dengan scotlite atau reflector.

Baca juga: Tips berkendara aman saat musim hujan

Baca juga: Alasan tak boleh menyalakan lampu hazard saat hujan

Baca juga: Enam tips berkendara aman di musim hujan


 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022