Solowheel, nama alat itu, dirancang untuk digunakan sehari-hari. Kecepatan maksimumnya 12 mil per jam yang didapat dari motor listrik 1.000 watt.
Pijakannya bisa dilipat dan ada di dua sisi. Injak ke depan artinya maju, injak ke belakang akan berhenti, injak ke kanan akan berbelok.
Jika makin dalam diinjak ke depan, alat itu akan semakin kencang. Giroskop di dalamnya membuat alat satu roda itu tetap seimbang.
Solowheel dapat dikendarai hingga dua jam dan dapat menanjak hingga kemiringan 15 derajat. Satu kali isi penuh baterai kosong perlu waktu 45 menit. Istimewanya, baterai litium-ion itu juga menangkap energi saat Solowheel berada di turunan atau mengerem.
Penciptanya adalah Shane Chen (54), yang sudah menciptakan lebih dari 30 perangkat yang berhubungan dengan olah raga. Chen memiliki perusahaan bernama Inventist yang bermarkas di Washington Amerika Serikat.
"Solowheel beratnya sekitar 10kg jadi bisa dibawa saat anda masuk restoran, lift, ke tempat kerja, bioskop, bus atau kelas," kata juru bicara Inventist.
Harganya 975 pound (sekitar Rp16 juta) dan tersedia mulai bulan depan di Inggris.
(A038/A038/BRT)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011