Penjualan kendaraan bermotor di Malaysia tumbuh 12,7 persen menjadi 605.156 unit pada tahun lalu berkat ekonomi yang kuat dan kepercayaan konsumen. Angka tersebut melampaui 570.000 unit yang diperkirakan oleh Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA).
"Total volume industri 2010 telah melampaui rekor sebelumnya yaitu 552.316 unit yang dicapai pada tahun 2005," kata Presiden MAA Aishah Ahmad pada konferensi pers.
Penjualan kendaraan penumpang meningkat 11,8 persen menjadi 543.594 unit sedangkan kendaraan komersial tumbuh 21,8 persen menjadi 61.562.
Produsen mobil Malaysia Perodua terus menempati posisi teratas dengan pangsa pasar 31,2 persen, diikuti oleh produsen lokal lainnya, Proton dengan 26 persen dan perusahaan Jepang Toyota dengan 15,1 persen.
Aishah mengatakan rekor kinerja pada 2010 tersebut adalah berkat pertumbuhan ekonomi domestik yang kuat, belanja konsumen meningkat dan banyaknya reformasi ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintah untuk memacu pembangunan.
MAA memproyeksikan pertumbuhan penjualan berlanjut pada 2011 namun pada laju yang lebih lambat -- naik 2,1 persen menjadi 618.000 - karena ekspansi ekonomi moderat.
"Tantangan terbesar adalah apakah ekonomi masih dipertahankan seperti itu, dan apakah eksternal pertumbuhan ekonomi dunia akan terancam, serta apakah tingkat bunga akan tetap sama," kata Aishah.
Bank sentral Malaysia mengatakan negara itu berada di jalur untuk tumbuh enam persen pada 2010, meski pertumbuhan melambat menjadi 5,3 persen pada kuartal ketiga karena ekspor merosot. Ekonomi Malaysia merosot 1,7 persen pada 2009.
Perdana Menteri Najib Razak telah meluncurkan serangkaian reformasi ekonomi sejak 2009 bertujuan menciptakan 3,3 juta lapangan kerja dan mendorong negara 28 juta orang ke arah status negara maju pada 2020.
(A026/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011