"Saya dapat ini tukar sama Harley senilai Rp300 juta," kata Denny F Kusumah, sang pemilik Karmann Ghial yang ditemui pada Ajang OICC Show 2010 di Balai Kartini, Jakarta.
Ia mengaku mengkoleksi mobil kuno sejak tahun 1997 dan hanya merek VW saja yang dikoleksi. "Untuk filosofi hidup saya suka filosofi Harley, tetapi untuk filosofi mobil, saya menyukai filosofi VW," katanya.
Pria asal Bandung pemilik bengkel yang juga dosen manajemen pemasaran di salah satu universitas di Bandung ini mengaku kini sudah memiliki tiga mobil VW Karmann Ghia. Dia mendapatkan koleksinya di Bandung.
Meski mobilnya tergolong kuno dan langka, Denny, yang juga tergabung dalam VW Club Indonesia kerap menggunakan mobilnya itu untuk keperluan harian. Konsumsi bahan bakarnya memiliki perbandingan 1: 10 menggunakan jenis premium.
Ia mengatakan telah berburu VW selama 3 hingga 4 tahun saat menemukan bakal koleksinya. Ketika pertama kali dia lihat, Karmann Ghia itu dalam keadaan hancur.
Denny mulai membenahi Karmann Ghia itu antara lain dengan memasang mesin VW Safari, dan meng-upgrade kapasitas mesin 1200 CC menjadi 1600 CC karena menggunakan AC (air conditioner).
Pada bagian setir terdapat aksesoris yang disebut fullmoon dan sebuah jam antik buatan Jerman. Mobil berwarna classic white itu juga telah di cat ulang.
"Spion kanan merupakan onderdil NOS, new old stock, onderdil lama asli pabrikan yang masih baru karena hanya disimpan," katanya.
Untuk biaya merestorasi, Denny mengaku sudah mengeluarkan kocek sebesar 75 juta rupiah, dan setiap 3 hingga 4 tahun mobil kesayangannya itu di cat ulang.
(yud/A038/BRT)
Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
