Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co mengatakan akan menangguhkan salah satu dari tujuh pabrik domestik di Korea Selatan selama empat minggu untuk mempersiapkan produksi kendaraan listrik.

Hyundai berencana untuk menghentikan pabrik Asan dari 13 Juli hingga 6 Agustus untuk meningkatkan fasilitas sebelum memulai produksi sedan menengah IONIQ 6 akhir tahun ini, kata juru bicara perusahaan melalui telepon, dilansir dari Yonhap, Minggu,

Pabrik Asan yang berkapasitas 300.000 unit per tahun memproduksi sedan Sonata dan SUV Santa Fe.

Pada bulan Februari, produsen sedan Sonata dan SUV Palisade itu meluncurkan model all-electric IONIQ5 yang disematkan dengan platform modular global-listrik kendaraan listriknya sendiri (E-GMP) sejalan dengan dorongan elektrifikasi produsen mobil saingan.

Hyundai berencana untuk memperkenalkan IONIQ 6 tahun depan dan SUV besar IONIQ 7 pada tahun 2024. Hyundai akan mulai menggunakan nama alfanumerik seperti saingannya yang lebih besar, seperti BMW, yang modelnya diberi nama Seri Nomor 1-8.

Perusahaan itu memiliki tujuh pabrik domestik, lima di Ulsan, satu di Asan dan satu di Jeonju, serta 10 pabrik di luar negeri, yakni empat di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan.


Baca juga: Genesis luncurkan sedan G80 listrik di Korea Selatan

Baca juga: Hyundai hentikan sementara pabrik di Brasil karena kekurangan chip

Baca juga: Hyundai akan jual Staria di Thailand, kapan masuk ke Indonesia?
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021