Jakarta (ANTARA News) - Daihatsu merebut posisi kedua pada pasar mobil di Indonesia dengan penjualan sebesar 10.708 unit pada bulan lalu, menggeser Mitsubishi dengan penjualan sebesar 9.407 unit.

"Akumulasi penjualan kami sampai Oktober 2010 sudah mencapai 93.198 unit dan ditargetkan menembus 110 ribu unit hingga akhir tahun," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra di Jakarta, Selasa.

Amelia menerangkan, membaiknya kondisi perekonomian nasional telah mendorong pasar mobil domestik, sehingga penjualan Daihatsu turut terdongkrak. Selain itu, maraknya program pemasaran yang dilakukan kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) mampu merangsang konsumen melakukan pembelian.

Tren itu, kata Amelia, akan terus berlangsung sampai akhir tahun. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil tahun ini bakal menyentuh 720 ribu unit, tertinggi sepanjang sejarah.

Jumlah ini meningkat 50 persen dibanding tahun lalu 486 ribu unit.

Amelia mencatat, MPV Xenia masih menjadi produk andalan Daihatsu dengan penjuan sebesar 6.061 unit, naik 47 persen dibanding September. Akumulasi penjualan Xenia sampai Oktober 2010 mencapai 51.809 unit, terbesar di antara model Daihatsu lainnya.

Selanjutnya, Amelia menegaskan, penjualan Gran Max mencapai 2.315 unit, sehingga total penjualan Gran Max hingga Oktober mencapai 22.942 unit, memberikan kontribusi 24,6 persen terhadap total penjualan Daihatsu.

Di kelas SUV, tutur Amelia, New Terios yang belum lama diluncurkan juga mencatat hasil yang baik dengan meraih penjualan sebesar 1.639 unit, dengan total penjualan hingga bulan Oktober sebesar 13.012 unit. "Kontribusi Terios mencapai 14,0 persen," kata Amelia.

Selain itu, produk Daihatsu lainnya seperti Luxio memperoleh penjualan ritel sebesar 470 unit. Adapun hatchback Sirion terjual 223 unit pada Oktober lalu.

Mitsubishi sempat menduduki posisi kedua pasar mobil nasional pada September lalu dengan penjualan 7.299 unit. Di sisi lain, penjualan Daihatsu pada September hanya 6.652 unit.
(ANT258*R016/B012)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010