Jakarta (ANTARA) - Daihatsu Motor Co. pada Selasa menyatakan bahwa Presiden Soichiro Okudaira akan mengundurkan diri karena skandal pengujian keselamatan sementara unit manufaktur mobil kecil Toyota Motor Corp. itu berusaha meningkatkan tata kelola sambil melakukan restrukturisasi di bawah tim manajemen baru.

Menurut Daihatsu, Okudaira akan digantikan oleh Masahiro Inoue, kepala operasi Toyota di kawasan Amerika Latin dan Karibia, mulai 1 Maret 2024.

Pemimpin Daihatsu Sunao Matsubayashi akan meninggalkan posisinya dan jabatan tersebut akan dibiarkan kosong untuk sementara, kata Daihatsu.

Dua eksekutif lainnya juga akan bergabung dalam manajemen perusahaan induk. 

Masanori Kuwata, yang bertanggung jawab atas proyek elektrifikasi merek Lexus, akan menjabat sebagai wakil presiden eksekutif Daihatsu.

Sedangkan Keiko Yanagi, wakil chief officer Toyota Customer First Promotion Group, akan menjadi direktur di unit mobil kecil tersebut.

Kecurangan data dalam uji keamanan kendaraan menyebabkan penghentian sementara semua pengiriman di dalam dan luar negeri Jepang, menyoroti memburuknya kendali kualitas di grup pembuat mobil terbesar di dunia tersebut.

Pemimpin Toyota Akio Toyoda bulan lalu berjanji untuk memimpin upaya reorganisasi operasi di grup Toyota.

Baca juga: Jepang akan cabut sertifikasi 3 model unit Daihatsu Toyota
Baca juga: Daihatsu tangguhkan produksi di Jepang akibat skandal uji keselamatan


Daihatsu pada Desember mengakui adanya kecurangan dalam uji keselamatan untuk sebagian besar modelnya, yang menurut penyelidikan pihak ketiga terjadi sejak tahun 1989. Perusahaan menyalahkan "jadwal pengembangan yang sangat ketat dan kaku" atas kesalahan tersebut.

Masalah itu disusul dengan skandal lain di Toyota Industries Corp., afiliasi Toyota, yang bulan lalu mengakui bahwa telah memalsukan data keluaran torsi mesin diesel yang dibuat dan dipasok ke Toyota. Hal tersebut mengakibatkan sebagian pengiriman kendaraan Toyota terhenti.

Di samping itu, Hino Motors Ltd., anak perusahaan pembuat truk Toyota, pada Maret 2022 mengakui telah menyerahkan data palsu perihal emisi dan penghematan bahan bakar kepada otoritas transportasi, demikian menurut siaran Kantor Berita Kyodo pada Selasa.

Baca juga: Penjualan mobil baru di Jepang menurun menyusul skandal Daihatsu
Baca juga: Daihatsu bukukan penjualan ritel 16.976 unit mobil pada Januari
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024