Seusai menjalani pengujian selama 10 tahun, tim spesialis EASA menuntaskan persyaratan sertifikasi untuk PAL-V Liberty, sebuah mobil terbang dengan desain layaknya mobil mungil tiga roda yang dilengkapi sayap.
"Membawa mobil terbang ke pasar komersial itu sulit. Butuh setidaknya 10 tahun”, kata Robert Dingemanse, CEO PAL-V, dilansir laman resmi perusahaan, Sabtu.
Baca juga: Honda Aircraft Company kirim 31 HondaJet tahun lalu
“Meskipun kami adalah pebisnis berpengalaman, kami belajar bahwa dalam penerbangan semuanya sangat ketat. Di samping pesawat, semua aspek organisasi, termasuk pemasok dan perawatan harus disertifikasi," kata dia.
Pada tahun 2009, PAL-V mengajukan sertifikasi spesifikasi Helikopter Kecil CS-27 kepada EASA. Hal itu menjadi titik awal untuk seluruh model yang akan disertifikasi.
PAL-V bekerja sama dengan EASA untuk mengubah daftar lengkap, meliputi lebih dari 1.500 kriteria, agar bisa mendapatkan sertifikasi itu. Daftar itu diterbitkan tahun lalu untuk ditinjau oleh pakar industri dan versi finalnya telah diterbitkan pada pekan lalu.
CTO PAL-V, Mike Stekelenburg menambahkan, "Keselamatan adalah kunci dalam mengembangkan Liberty."
"Kami memiliki hak istimewa untuk bekerja dengan para ahli terbaik EASA. Standar keamanannya yang tinggi juga memungkinkan Liberty digunakan secara profesional. Sejak awal, kami membangun Liberty untuk memenuhi regulasi yang ada. Strategi itu adalah cara tercepat untuk sampai ke pasar komersial," kata dia.
Sertifikat tipe EASA berlaku untuk Eropa dan diterima di 80 persen pasar dunia, termasuk AS dan China, yang memungkinkan armada PAL-V digunakan di sana.
Baca juga: Volkswagen sedang jalani uji kelayakan mobil terbang mereka di China
Baca juga: GM ungkap konsep mobil terbang dan otonom "Cadillac Halo"
Baca juga: SkyDrive uji coba mobil terbang berawak pertama di Jepang
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021