IONIQ 5 merupakan model Battery Electric Vehicle (BEV) pertama dari Hyundai yang menggunakan Electric-Global Modular Platform (E-GMP). BEV memakai baterai pipih yang memungkinkan interior kendaraan menjadi luas dan dapat disesuaikan guna mengakomodasi penumpang dan barang muatan.
Baca juga: Penjualan Januari naik, Hyundai targetkan 4,16 juta unit 2021
Dilengkapi materi dan tekstil yang ramah lingkungan, desain interior IONIQ 5 mencerminkan realisasi dari peningkatan minat konsumen terhadap transportasi pribadi yang mendukung kenyamanan serta permintaan akan produk yang lebih layak dan memenuhi kriteria yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“IONIQ 5 merupakan sebuah perwujudan dari desain dan tampilan optimis yang menjawab ekspektasi konsumen di era mobil listrik saat ini,” ujar SangYup Lee, Senior Vice President and Head of Hyundai Global Design Center dalam siaran pers, Selasa.
“Wheelbase yang panjang diwujudkan dengan ruang dimensi yang baru. Kami merancang ruang khusus ini sebagai tempat yang sempurna untuk kembali memulihkan energi dan semangat penggunanya, layaknya seperti sedang berada di rumah.” tutur Lee.
IONIQ 5 memiliki perbedaan dari crossover mid-size lainnya, terutama bagi yang memiliki mesin internal combustion engine dan sistem Steer-by-Wire konvensional, sebab E-GMP memungkinkan wheelbase yang memanjang dan lantai mobil yang datar serta rata.
Baca juga: Hyundai IONIQ Electric untuk Kemenhub akan didistribusikan bertahap
Pengemudi dan penumpang IONIQ 5 dapat dengan leluasa keluar masuk kabin dari kedua sisi ketika berada di tempat parkir sempit. Hal tersebut dikarenakan lantai yang datar dan rata memungkinkan konsol tengah untuk bergeser maju dan mundur.
Konsol tengah yang ada di IONIQ 5 tersebut mengadopsi model baru “Universal Island” menggantikan model-model konsol sebelumnya dan menjadi bagian utama dalam tema "living space" dari IONIQ 5.
Saat mengembangkan IONIQ 5, Hyundai mengedepankan perlunya solusi mobilitas ramah lingkungan dan meminimalisir dampak terhadap alam. Desainer Hyundai menjawab kekhawatiran tersebut melalui IONIQ 5 yang menggunakan material ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kursi-kursinya dibalut kulit yang diolah dengan proses yang ramah lingkungan yang diwarnai dan diolah dengan minyak nabati yang diekstrak dari biji rami atau flaxseed.
Perlengkapan berbahan lembut lainnya yang tersebar di seluruh kabin terbuat dari bahan tekstil yang berasal dari serat yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti komponen alami dari tebu, wol dan benang poly, serta bahan yang ditenun dari serat yang berasal dari hasil daur ulang botol plastik.
Permukaan lainnya seperti dasbor, tombol-tombol, roda kemudi, dan panel-panel pintu dilapisi dengan cat alami polyurethane yang terbuat dari minyak bunga rape flower dan jagung.
Baca juga: Hyundai Motor rilis gambar pertama dari IONIQ 5
Baca juga: Jajal Hyundai IONIQ electric "rute urban", berapa konsumsi listriknya?
Baca juga: Alasan Hyundai boyong IONIQ dan Kona Electric ke Indonesia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021