Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif India, Mahindra & Mahindra (M&M), menyatakan bahwa mereka kebanjiran pesanan mobil sport utility vehicle (SUV) Mahindra Thar yang dipesan lebih dari 20 ribu unit sejak dirilis sebulan lalu pada 2 Oktober 2020.

Membludaknya pesanan Thar, membuat konsumen harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan Thar yakni dengan inden (daftar tunggu) selama tujuh bulan.

Baca juga: Volvo India akan rakit seluruh model secara lokal

Untuk menyiasati penumpukan pesanan, perusahaan juga menaikkan kapasitas produksi Thar dari 2.000 unit menjadi 3.000 unit mobil per bulan.

"Kami kewalahan menanggapi pesanan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah dikumpulkan oleh Thar baru ini," kata Veejay Nakra, kepala eksekutif divisi otomotif Mahindra & Mahindra Ltd, dilansir Economic Times pada Jumat.

Perusahaan menyatakan, mobil yang laris dipesan adalah Thar tipe Hard Top Automatic, tanpa merinci berapa komposisi jumlahnya.

"Saya harus mengakui bahwa responnya telah melampaui harapan dan kapasitas produksi kami. Karena itu, daftar tunggu Thar baru akan lebih lama dari yang diharapkan," kata dia.

"Kami berencana menaikkan berkapasitas dari 2.000 kendaraan sebulan menuju 3.000 pada bulan Januari. Ini akan membantu kami menurunkan waktu tunggu ke waktu yang wajar,” katanya.

Mahindra pada bulan lalu mengumumkan harga jual mobil Thar seharga 9,80 lakh rupee (Rp199 juta) hingga 12,49 lakh rupee (Rp253 juta) untuk varian tertinggi.

Kendati tampilannya agak mirip, namun harga Thar jauh di bawah Jeep Wrangler buatan Amerika yang dijual di atas Rp1 miliar.

Mahindra Thar tersedia dalam dua opsi mesin yakni diesel 2.200 cc dan bensin 2.000cc. Keduanya sama-sama menawarkan transmisi 6 kecepatan manual atau 6 kecepatan otomatis.


Baca juga: Dianggap mirip Jeep Wrangler, AS selidiki mobil India Mahindra

Baca juga: Mahindra Thar "kembaran" Jeep Wrangler seharga Rp200 jutaan

Baca juga: Mahindra Thar "Jeep India" dipesan 9.000 unit dalam 5 hari
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020