"Tentu kami mendukung upaya pemerintah, kami berupaya membantu pemerintah dalam masa sulit di pandemi ini. Maka kami yakin keputusan yang diambil pemerintah dilakukan untuk mendukung perekonomian," kata President Director PT MMKSI Naoya Nakamura dalam jumpa pers virtual pada Selasa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam jumpa pers virtual APBN edisi Oktober di Jakarta, Senin (19/10), menjelaskan bahwa pemerintah tidak berencana menerapkan pajak nol persen untuk mobil baru karena sudah ada insentif yang akan diberikan kepada industri keseluruhan.
Baca juga: Kemenkeu tidak berencana terapkan pajak nol persen untuk mobil baru
"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kala itu.
Naoya Nakamura mengatakan bahwa perusahaan memahami bahwa pemerintah berniat memberikan stimulus atau insentif kepada dunia usaha demi perbaikan ekonomi secara keseluruhan, bukan hanya insentif ke satu jenis industri saja.
"Dan meski relaksasi pajak baru tidak dikeluarkan, kami percaya pemerintah akan mengambil langkah lain untuk membatu industri otomotif yang memang terdampak pandemi," kata Naoya Nakamura.
Ia menambahkan, salah satu upaya MMKSI dalam mendorong penjualan mobil dalam negeri adalah dengan merilis dua model Xpander edisi khusus "Black Edition", dengan harapan dapat memberikan pilihan lebih kepada calon konsumen.
Baca juga: Tanggapan HPM soal pemerintah tolak pajak 0 persen mobil baru
"Kepentingan mendongkrak penjualan tentu jadi konsiderasi kami. Kehadiran dua produk baru ini merupakan upaya kami memberikan opsi baru yang lebih banyak buat konsumen," kata dia.
"Waktu peluncuran di ujung akhir tahun ini jadi momentum yang tepat buat kami untuk menggairahkan situasi yang sudah sangat panjang karena kondisi pandemi," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajukan wacana pajak nol persen untuk mobil baru guna mendongkrak pasar industri otomotif yang terdampak pandemi.
Jika wacana itu juga didukung industri, yakni Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menyatakan relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) nol persen dapat mendorong daya beli masyarakat.
"Dengan harapan, masyarakat bisa membeli mobil baru. Dengan demikian pabrik-pabrik mobil dan komponen dapat bekerja penuh kembali," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada ANTARA pada 17 September lalu.
Baca juga: Toyota nilai stimulus daya beli untuk mobil datang dari banyak pihak
Baca juga: Gaikindo dukung PKB mobil nol persen, usulkan relaksasi pajak lainnya
Baca juga: Dongkrak daya beli, Menperin usulkan pajak mobil baru 0 persen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020