Jakarta (ANTARA) - Pabrikan kendaraan mewah asal Jerman, Mercedes-Benz telah memperluas program Designo Manufaktur untuk memberikan kebebasan bagi pelanggan dalam hal mendesain Mercedes impian mereka.

Dikutip dari CarsCoops, Senin, sebagai bagian dari program yang diperluas saat ini pelanggan dapat menentukan ide untuk kendaraan mereka dengan warna apa saja dari buku sejarah Mercedes-Benz.

Meski demikian, para konsumen juga masih bisa mendesain kendaraan impian mereka dengan warna-warna yang sudah terlalu tua dari desain yang terdahulu dari tahun 1950-an atau 1960-an.

Sebagai contoh, Mercedes-AMG S 63 Cabriolet dan E 63 S Wagon mengaplikasikan warna Designo Manufaktur Deep Green dan Design Manufaktur Steel Blue. Warna hijau ini berasal dari portofolio warisan perusahaan, sementara warna biru pernah digunakan untuk Mercedes-Benz Sprinter tetapi cocok dengan E 63.

Untuk berjaga-jaga jika pelanggan tidak dapat menemukan warna sempurna yang mereka impikan dari palet Mercedes-Benz, mereka juga dapat meminta warna cat yang digunakan oleh pabrikan mobil lain.

Tidak hanya pada tubuh warna kendaraan, Mercedes juga telah memperluas program ke bagian kabin kendaraannya. Misalnya, pelanggan dapat memilih warna kulit, headliner, dan jahitan kontras bekas model klasik dari Mercedes-Benz Designo.

Mercedes S 63 Cabriolet ini bermandikan kulit Nappa Exclusive Light Brown yang cantik dan model Maybach dan membuat hampir setiap permukaan interior dilapisi kulit. Sementara itu, fitur E 63 S Wagon ini memiliki bahan kulit AMG Black Exclusive Nappa dengan jahitan kontras putih agar sesuai dengan penampilan luarnya yang bersahaja.

Mercedes-Benz juga telah memperluas portofolio opsi penyesuaian untuk G-Class melalui program Designo G Manufaktur, SUV itu sekarang tersedia dengan 34 warna eksterior dan 54 jok interior.


Baca juga: Mercedes-Benz dan NVidia siap luncurkan mobil swakemudi cerdas

Baca juga: Mercedes-Benz dan Nvidia perdalam aliansi mengemudi otonom

Baca juga: Bisnis Mercedes-Benz di China berangsur normal
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020