Jakarta (ANTARA) - Kelompok otomotif Amerika Utara pada Senin (08/06) waktu setempat mengatakan, pembuat mobil yang beroperasi di Meksiko saat ini sedang berpacu dengan waktu untuk memenuhi aturan konten regional yang digariskan dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang baru.

Saat ini, sektor otomotif di Meksiko telah terpukul oleh penutupan pabrik selama beberapa bulan terakhir karena pihak berwenang berusaha untuk mengekang penyebaran virus corona di negara itu.

Baca juga: Meksiko nikmati booming otomotif

Baca juga: Pabrikan otomotif Meksiko kembangkan taksi listrik


Kepala Asosiasi Industri Otomotif Meksiko (AMIA) Fausto Cuevas mengatakan semua pabrik perakitan telah kembali beroperasi kecuali di negara bagian Puebla, bagian dari upaya untuk menyalakan kembali pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin itu.

Mengutip Reuters, Selasa, Cuevas dan asosiasi pembuat kendaraan berat Meksiko, ANPACT, mengatakan aturan konten regional dalam fakta perdagangan Perjanjian AS-Meksiko Kanada (USMCA) yang baru akan mulai berlaku 1 Juli ini menimbulkan beberapa tantangan.

Kesepakatan perdagangan baru, yang menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara yang sudah berusia 26 tahun, akan membutuhkan 75 persen konten Amerika Utara untuk kendaraan ringan dibandingkan dengan 62,5 persen di bawah NAFTA dan 40 persen untuk mobil dari daerah "high wage."

Hal ini akan bertahap dalam lebih dari tiga hingga empat tahun, tetapi pembuat mobil harus menyatakan kepatuhan dengan persyaratan awal ketika perjanjian mulai diberlakukan.

Sektor otomotif Meksiko, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan ternama seperti Ford Motor Co. yang berbasis di AS dan pembuat mobil Asia seperti Honda, memberikan kontribusi 4 persen dari produk domestik bruto negara itu.

Cuevas mengatakan "sangat mungkin" bahwa semua pembuat mobil akan meminta rezim transisi alternatif dalam kesepakatan perdagangan USMCA baru antara Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada. 

Miguel Elizalde, Presiden ANPACT mengatakan perusahaan-perusahaan grup itu akan berfokus untuk mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh USMCA karena membayar tarif dapat mengeluarkan mereka dari pasar.

Cuevas menambahkan AMIA memperkirakan produksi otomotif turun antara 28-30 persen pada 2020 sementara ekspor Meksiko turun 30-33 persen.

Baca juga: Ford belum buka pabrik meski BMW dan Fiat sudah mulai produksi

Baca juga: GM akan buka kembali pabrik di Meksiko secara bertahap

Baca juga: GM aktifkan kembali pabrik Meksiko Rabu
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020