Menurut Nikkei, Jumat (22/5), sistem baru Tencent menggunakan platform WeChat yang memungkinkan pengemudi melakukan pemesanan, pembayaran, kemudian sistem akan mengarahkan ke toko untuk pengambilan barang.
Perusahaan meyakinkan bahwa sistem itu berjalan dengan aman, namun baru akan diterapkan di pasar domestik China.
“Honda punya basis konsumen yang dalam di China. Tuntutan kalangan muda pada layanan mobilitas berubah pada era di mana fitur cerdas dan konektivitas berfungsi sebagai salah satu faktor pendorong utama bagi konsumen China, dan perkembangan internet memang sedang meledak,” kata Zhong Xuedan, wakil presiden Tencent Intelligent Mobile.
Sistem itu memakai modul Tencent Auto Intelligence (TAI) 3.0 yang berbasis platform jejaring sosial WeChat. Aplikasi populer di China itu juga memiliki kelengkapan fitur hiburan dan penjualan online.
“Kami akan bekerja sama dengan Honda China dalam mengeksplorasi ekosistem mobil dan sistem layanan yang sesuai dengan pasar China dengan memanfaatkan keunggulan kami dalam teknologi dan pembangunan ekosistem, sehingga dapat membantu Honda dalam pengembangan strategi digital,” ujar dia.
Tencent Auto Intelligence 3.0 memiliki dua aplikasi, salah satunya dapat membaca hobi pengguna, preferensi mengemudi dan status layanan lainnya yang dicatat di ponsel dan sistem infotainment kendaraan.
Sistem itu juga menggunakan kecerdasan buatan dan big data.
Baca juga: Akhirnya BI izinkan Wechat Pay beroperasi di Indonesia
Baca juga: Kekayaan Jack Ma terus bertambah
Baca juga: Jualan mobil online, Honda gandeng Blibli dan Tokopedia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020