Langkah ini dilakukan oleh Renault karena sedang berlangsungnya eksperimen di seluruh pembuat mobil untuk menemukan cara agar dapat meningkatkan produksi peraltan medis termasuk alat ventilator yang masih berskala kecil. Sementara, di Spanyol sendiri alat itu masih dalam keadaan krisis.
"Karyawan yang dikirim pulang karena penutupan pabrik telah membuat sekitar 50 masker, yang kemudian diselesaikan dengan memasukkan lembaran asetat yang melindungi wajah," kata perusahaan itu yang dikutip dari Reuters, Rabu.
Seorang insinyur di perusahaan itu mengatakan, mungkin langkah yang dijalankan oleh Renault dapat dipakai untuk membuat komponen ventilator. Karena ini sangat penting untuk merawat pasien virus corona yang sakit parah.
Pabrikan mobil Prancis lainnya, PSA, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Air Liquide untuk mencari cara agar dapat membantu perusahaan itu untuk meningkatkan produksi ventilator milik mereka.
Baca juga: Kontribusi perusahaan otomotif global untuk lawan corona
Baca juga: Trump izinkan GM, Ford, Tesla buat ventilator, bantu RS tangani corona
Baca juga: Elon Musk: Tesla beli lebih dari seribu ventilator dari China untuk AS
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020