Dirancang oleh Jason Castriorta yang juga menangani Ferrari 599, Maserati GranTurismo, Pininfarina Rolls-Royce Hyperion dan proyek-proyek penting lainnya. Sang insinyur menawarkan mobil ini dengan koefisien drag, kulit serat karbon aerospace dan sasis monocoque dengan sasis hypercar yang serasi.
Hypercar asal Amerika Serikat ini memiliki bagian dalam dengan dua tempat duduk dengan jarak pemisah dengan konsol yang tinggi dan memiliki desain setir yang datar. Pada bagian layar, pengemudi dapat melihat segala informasi dengan tampilan layar sentuh yang dapat mengakses kontrol iklim, hiburan, tekanan ban, dan berbagai fungsi lainnya.
"Tuatara dapat menampung penumpang setinggi 6'5 "(1,95 m) bahkan dengan helm balap aktif," ungkap perusahaan tersebut yang dikutip dari CarsCoops, Senin.
Baca juga: Mobil terbang Pal-V dan hypercar Battista jadi bintang di Geneva
Baca juga: Aston Martin umumkan Project "003", penerus seri Valkyrie
Kendaraan hypercar ini memiliki tenaga yang berasal dari flat-plane 5,9 liter twin-turbo V8 dengan asupan yang begitu canggih dengan konsumsi bahan bakar E85, mobil ini dapat memuntahkan tenaga 1.750 hp.
Jika pemilik kendaraan itu mengisi dengan oktan 91, maka tenaga yang dihasilkan tidak sebesar pengisian dengan E85. Tenaga tersebut hanya mencapai 1.350 hp.
Dalam mode Track, pemindahan gigi membutuhkan waktu di bawah 100 milidetik dan perusahaan percaya bahwa itu dapat menembus penghalang 300 mph (483 km / jam), sehingga pada akhirnya bisa menantang rekor 304,77 mph (490,484 km / jam) yang ditetapkan oleh Bugatti tahun lalu .
Baca juga: Startup otomotif Ajlani Motors akan rilis mobil pertama bulan depan
Baca juga: Lotus Evija lanjutkan tur "hypercar" ke Uni Emirat Arab
Baca juga: Produsen mobil asal Slovenia Tushek hadirkan hypercar TS 900 H Apex
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020