masuknya mobil listrik Hyundai dalam layanan Grab akan membawa Indonesia pada era baru.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai mulai mengembangkan mobil listrik pada 2020.

Harapan itu disampaikan Luhut saat menghadiri peluncuran Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta, Jumat, di mana Grab memperkenalkan Hyundai Ioniq sebagai armada mobil listriknya.

"Dengan masuknya Hyundai di sini, kita harapkan tahun depan, Maret atau April, mereka sudah bisa groundbreaking untuk mobil electric-nya," katanya.

Menurut Luhut, masuknya mobil listrik Hyundai dalam layanan Grab akan membawa Indonesia pada era baru. Hal itu disebutnya terkait dengan upaya pemerintah untuk mendorong nilai tambah produk.

Baca juga: Spesifikasi Hyundai IONIQ listrik yang dipakai Grab

Ia menyebut Indonesia selama ini selalu mengekspor bahan mentah. Namun, kini Indonesia mulai mengubah arah transformasi ekonomi dengan menggali nilai tambah produk yang ada.

"Ini transformasi ekonomi kita dari commodity based, menjadi value added based," ujarnya.

Luhut menuturkan seiring dengan arah kebijakan dunia yang lebih ramah lingkungan, Indonesia dinilainya berada di jalur yang tepat karena terus mengembangkan energi yang ramah lingkungan.

Baca juga: Grab perkenalkan layanan kendaraan listrik, bagaimana cara pesannya?

Hal itu mulai dari penggunaan kendaraan elektrik yang listriknya dihasilkan dari energi hijau yang ramah lingkungan.

"Ini jadi modal kita. Kita punya nilai tambah," pungkasnya.
Baca juga: Luhut: 2023 pabrik baterai litium sudah bisa beroperasi

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019